Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Kebiasaan Buruk untuk Kesehatan Jantung

Jantung adalah organ yang penting dalam tubuh manusia. Jantung bertanggung jawab untuk memompa darah keseluruh tubuh yang akan menyalurkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar dapat berjalan dengan baik. Bila jantung berfungsi dengan baik maka seluruh nutrisi dalam darah dapat tersalurkan keseluruh tubuh dengan baik.
Kebiasaan hidup yang buruk dan kurang sehat dapat menyebabkan terganggunya kesehatan jantung. Kebiasaan buruk ini biasanya tidak kita sadari sampai semuanya terlambat. Berikut ini kebiasaan buruk untuk kesehatan jantung yang biasa dilakukan.
Konsumsi alkohol

Mengkonsumsi alkohol dalam waktu yang jarang tidak terlalu berdampak buruk pada kesehatan jantung, seperti halnya minuman anggur yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun masalah terjadi bila kita memiliki kebiasaan minum-minuman beralkohol secara rutin dan dalam porsi yang banyak. Alkohol memiliki efek yang buruk bagi kesehatan jantung bila dikonsumsi dalam waktu jangka panjang. Akibat yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan konsumsi alkohol adalah penyakit jantung dan meningkatkan resiko darah tinggi ( hipertensi ).
Terlalu banyak garam

Banyak dari kita yang menyukai makanan yang memiliki rasa asin dengan menambahkan extra garam dimakanannya. Garam adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan darah tinggi. Darah tinggi menjadi salah faktor terjadi penyakit jantung. Jadi mulai sekarang kurangi kadar garam dalam makanan untuk menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung.
Kurang olahraga

Kesibukan adalah salah satu faktor tidak sempatnya seseorang untuk berolahraga. Olahraga yang kurang dapat membuat kondisi tubuh menjadi kurang fit dan dapat membuat menjadi gemuk. Dengan semakin lemahnya tubuh dan menumpuknya lemak dalam tubuh dapat menjadi penyebab penyakit jantung. Luangkan sedikit waktu untuk berolahraga agar tubuh bergerak dan melatih jantung agar tetap sehat.
Depresi dan stres yang berkepanjangan
Depresi dan stres dapat menjadi faktor yang sangat berperan dalam kesehatan manusia. Depresi dan stres yang berkepanjangan dan tidak terselesaikan dapat membuat tubuh menjadi rentan dan lemah, salah satu bagian yang akan diserang adalah jantung.
Makan berlebih dan tidak sehat

Sering kali kita makan makanan dengan porsi lebih bahkan dengan jenis makanan yang tidak sehat yang terlalu banyak mengandung lemak, gula dan berpengawet. Kebiasaan makan berlebih dan berlemak akan membuat tubuh menjadi gemuk dan membuat resiko penyakit jantung semakin tinggi. Makanlah secukupnya dan tentunya dengan makanan yang sehat dan bergizi.
Merokok

Berdasarkan penelitian merokok penyumbang 30 persen sebagai penyebab kematian karena penyakit jantung. Zat adiktif dan racun yang terkandung dalam rokok merupakan faktor yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Rokok juga berpotensi besar menyebabkan berbagai penyakit kanker seperti paru-paru, mulut dan lain-lain.
Kurang tidur

Kurang tidur dapat menyebabkan hormone tubuh menjadi tidak seimbang. Tidak seimbangnya hormon dapat menyebabkan meningkatnya hormon stres dan berdampak pada kesehatan jantung. Tidur sehat untuk orang dewasa berkisar 7-8 jam sehari.

Banyak kebiasaan buruk yang sering kita lakukan yang tanpa sadar dengan semua kebiasaan tersebut akan berakibat buruk bagi kesehatan. Mulailah menjalani pola hidup sehat untuk mendukung jantung sehat dan tubuh sehat.
 
 

Istri dan Anak Meninggal, Kakek 84 Tahun Donor Darah 100 Galon


Menolong orang lain bisa dilakukan dengan cara apapun, salah satunya adalah dengan donor darah. Saat seseorang membutuhkan darah untuk alasan kesehatan, setetes darah sangat berarti. Tapi kakek ini tidak hanya memberi setetes, tetapi 100 galon darah di sepanjang hidupnya telah didonorkan untuk orang lain.

Dilansir dari situs Dailymail, Harold Mendenhall, 84 tahun mulai mendonorkan darah sejak 7 Juli 1977. Pria dari Florida selatan ini telah melakukan donor darah lebih dari 400 kali selama kurun waktu 35 tahun. Pada bulan April 2013, dia sudah berhasil mendonorkan total 100 galon darah untuk orang lain. Sebuah prestasi membanggakan, terutama untuk orang dengan usia yang tidak lagi muda.

Mulai Donor Darah Saat Istri Terkena Kanker Payudara
Harold bercerita bahwa awal mula dia rajin mendonorkan darah adalah saat istrinya didiagnosa mengidap kanker payudara. Setelah istrinya meninggal tujuh tahun kemudian, pria yang memiliki golongan darah O plus ini tetap menjaga rutinitas mendonorkan darah. Harold sangat kehilangan istrinya, tetapi dia tidak mau berhenti memberi harapan hidup untuk orang lain yang membutuhkan transfusi darah.

Kehidupan Harold tidak berhenti sampai sang istri meninggal, kedua anaknya juga mendahului Harold di usia 47 dan 53 tahun. "Untuk beberapa alasan, saya masih di sini dan merasa sangat diberkati. Hal itu juga menjadi alasan saya untuk tetap mendonorkan darah," ujarnya.
Bagi Horald mendonorkan darah adalah tugas yang seharusnya dilakukan manusia. Pria yang sudah memiliki rambut putih ini merasa lebih sehat dan bahagia dengan mendonorkan darah.


SELEDRI, SI PENYEIMBANG

Jenis-jenis orang yang biasanya membutuhkan seledri dan yang paling diuntungkan darinya adalah mereka yang termasuk dalam kelompok aktif

“Biarkan makanan menjadi obat-Mu dan obat-obatan menjadi makanan-Mu.” Itulah kutipan terkenal ditujukan kepada Hippocrates, dokter Yunani kuno yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran Barat. Setiap kali kita memasukkan seledri ke dalam makanan kita, berarti kita sedang melakukan apa yang disarankan Hippocrates.

Kebanyakan orang menganggap seledri adalah sayuran umum dan bukan ramuan obat. Ramuan obat adalah bentuk gizi terkonsentrasi yang umumnya diberikan dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang terkandung dalam makanan sehat.

Fungsi Saraf

Seledri memiliki efek menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh. Dengan proporsi natrium – kalium yang seimbang, seledri akan merangsang organ-organ ekskretoris ginjal, usus, dan kulit, serta hati.

Tanaman seledri mengandung mineral yang penting untuk fungsi saraf, termasuk magnesium, yang memiliki reaksi alkali dalam tubuh. Dia bersifat menenangkan dan mendukung fungsi saraf fisik yang terganggu oleh produksi limbah asam.

Silica, selain diperlukan agar fungsi saraf menjadi cepat dan tidak terganggu, lebih lanjut juga membantu ekskresi cepat limbah asam dari tubuh. Vitamin A dan C juga dapat ditambahkan ke dalam daftar.

Vitamin B dan Mineral

Keterkaitan antara obat dan kuliner pada penggunaan seledri menjadi lebih jelas ketika kita mempertimbangkan nilai gizi dari bijinya, yang mencakup semua vitamin dan mineral yang terkandung dalam daun dalam jumlah lebih besar dan dengan bonus tambahan berupa vitamin B, fosfor, dan kalsium.

Fosfor dan kalsium biasanya ditemukan bersama-sama dalam hubungan “kemitraan” alam. Dalam tubuh manusia, 90 persen mineral ini dapat ditemukan di dalam tulang. 10 persen lainnya ditemukan dalam sel-sel otak abu-abu dan sel-sel saraf putih. Jadi struktur yang kuat, sistem saraf yang sehat, dan pemikiran yang jernih tergantung pada mineral yang ditemukan dalam biji seledri.

Selain itu juga ada senyawa sulfur, yang bertindak sebagai pengubah melalui darah dan pencernaan, serta garam besi, yang membantu  membakar limbah sel.

Teh untuk Arthritis dan Diabetes

Teh yang dibuat dari biji seledri menyediakan kombinasi mineral yang kuat bagi mereka yang menderita rheumatoid arthritis (radang selaput sendi) dan osteoarthritis (penyakit sendi degeneratif). Satu sendok teh biji seledri kering cukup untuk satu cangkir.

Khusus untuk osteoarthritis, teh biji seledri sebaiknya diperkenalkan secara perlahan, satu cangkir tiap beberapa hari atau seperti yang diresepkan oleh herbalis Anda. Silika yang terkandung dalam biji sangat efektif untuk menghambat deposit kalsium yang tidak dapat larut dalam sendi rematik, sebuah proses yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada proses eliminasi jika terlalu cepat diberikan.

Ketekunan dan kesabaran merupakan pendekatan yang diperlukan untuk memperbaiki pola penyakit yang menetap.

Teh biji seledri juga dapat diminum sesekali oleh penderita diabetes yang mungkin mulai menyimpan cairan seiring meningkatnya kekhawatiran dan tekanan hidup. Bagi orang-orang seperti itu, kenaikan berat badan bukan hanya berkaitan dengan lemak, melainkan lebih berkaitan dengan retensi cairan akibat kelebihan adrenal dan kesulitan pencernaan.

Seledri bisa bermanfaat bagi penderita diabetes, karena tidak menaikkan atau menurunkan kadar gula darah dan menjaga fungsi pankreas.

Seledri biasanya merupakan bahan utama dalam garam sayur, dan tidak seperti garam mineral, bentuk sayur natrium klorida tidak menyebabkan retensi cairan atau pengerasan arteri dan juga dapat merangsang enzim pencernaan.

Pelajaran Berharga

Bagi seorang herbalis tradisional, setiap tanaman tidak hanya berfungsi meredakan serangkaian gejala yang timbul, tetapi juga pelajaran hidup yang memungkinkan pasien kembali sehat setelah memetik pelajaran darinya.

Jenis-jenis orang yang biasanya memerlukan seledri dan yang paling diuntungkan darinya adalah mereka yang selalu aktif – mereka yang aktif secara mental maupun fisik sepanjang waktu.

Stimulasi konstan dari sistem saraf ini dapat menyebabkan produksi asam berlebih. Tentu saja aktivitas konstan dan berkepanjangan menempatkan sejumlah besar stres pada kelenjar adrenal, yang pada gilirannya membuat kadar cairan sulit untuk diseimbangkan.

Semakin banyak kegiatan dan tanggung jawab yang dipikul orang-orang dalam kategori ini, semakin mereka cenderung berisiko mengalami kenaikan berat badan karena cairan tertahan. Di tingkat emosional, mereka sangat sulit menemukan waktu istirahat yang dibutuhkan dan tidak mampu menyisihkan waktu untuk bersantai dan beristirahat.

Gaya hidup yang sibuk dan aktif sangat bagus dalam hal mengeluarkan kelebihan limbah asam dari tubuh, namun jika mengakibatkan orang-orang ini menjadi cemas atau gelisah, maka kecenderungan ini bisa berakibat buruk karena kelenjar adrenal akan sulit diatasi.

Pelajaran bagi orang-orang ini adalah bagaimana menyeimbangkan output fisik yang mampu mereka hasilkan dengan istirahat dan penyembuhan yang tepat, baik secara mental maupun fisik, di penghujung hari.

Menanam Apotik Hidup

Seledri (Apium graveolens) merupakan tanaman yang membutuhkan tanah kaya humus yang mampu menahan air dan dapat berdrainase dengan baik. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Di daerah dataran tinggi, seledri tumbuh dengan tangkai dan daun yang tebal.

Dia dapat ditanaman di dalam pot, asalkan cukup dalam untuk menampung akar tunggangnya yang panjang. Gunakan pupuk kompos yang baik dan air secara teratur.

Tunas baru dapat dipetik sepanjang tahun dan ditambahkan ke salad, sup, semur, atau kentang tumbuk. Di beberapa daerah biji seledri digunakan sebagai bumbu dan ditambahkan ke sup atau kaserol. Di India, biji ditambahkan ke dalam roti sebagai perisa.  


10 Makanan yang Ternyata Beracun

Ketika dikonsumsi sedikit, makanan berikut ini memang tidak mengganggu kesehatan Anda. Tetapi dalam jumlah besar, mereka bisa memberi dampak yang lebih merugikan dari yang Anda kira.

 Jamur

Jamur yang tersedia di supermarket seharusnya aman untuk dikonsumsi, tetapi para penggemar jamur perlu berhati-hati karena banyak spesies dapat sangat berbahaya bahkan mematikan.

Sekitar 100 spesies jamur dikabarkan berbahaya bagi manusia, dengan gejala mulai dari sakit kepala hingga kejang bahkan kematian. Pada tahun 2010 sejumlah kecil jamur yang disebut Little White dianggap bertanggungjawab atas kematian sekitar 400 orang di Cina.

 

Cabai

Cabai terkenal karena pedasnya, yang membuatnya sangat terkenal. Kendati begitu, ternyata kepedasan tersebut dihasilkan dari senyawa kimia (capsaicin) yang dapat menyebabkan efek keracunan seperti sakit perut, gatal-gatal, dan dalam kasus paling parah, dapat berujung pada kematian. 


Bagi kebanyakan orang, mengonsumsi cabai hanya sedikit berbahaya, namun capsaicin memang paling baik dibatasi dalam konsumsinya, jadi pastikan untuk tidak terlalu banyak memakannya dan hindari kompetisi makan makanan pedas!



Minyak rapeseed

Ada banyak kontroversi tentang minyak yang tampak alami dan tidak berbahaya ini, namun anggapan umum menyatakan bahwa minyak rapeseed memiliki banyak efek negatif pada kesehatan. Laporan menyatakan bahwa tumbuhan rape, yang merupakan sumber dari minyak tersebut, sangat beracun, dan efek samping mengonsumsi minyaknya antara lain adalah masalah pernapasan dan kebutaan. 

 

 Beras

Tidak diragukan lagi, beras memiliki banyak manfaat kesehatan. Kendati begitu, sebuah penelitian mengungkapkan, satu dari lima kemasan beras panjang Amerika mengandung zat beracun dengan tingkat berbahaya, sementara penelitian lainnya menemukan terdapat kadar arsenik dalam susu beras dan beras bayi. Meskipun semangkuk nasi berisiko relatif kecil dalam menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, konsumsi arsenik dengan kadar tinggi erat kaitannya dengan kanker. 




 Biji pala

Meskipun biji pala memiliki manfaat kesehatan, namun juga dapat sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Biji pala mengandung zat beracun yang disebut myristicin, porsi sedang dari biji pala dapat menyebabkan halusinasi, sementara dalam jumlah besar biji pala dapat menyebabkan kejang, berdebar-debar, mual, dehidrasi, dan kematian. 



Apel non-organik

Karena apel rawan menjadi tempat berkembang biak serangga, para petani sering melapisi buah dengan bahan kimia pestisida dan fungisida, beberapa di antaranya akan menyerap ke dalam dagingnya. Untuk meminimalkan risiko kesehatan, cobalah untuk membeli apel organik kapan pun Anda bisa, atau setidaknya kupas kulitnya sebelum makan.








Salmon ternak

Sebuah penelitian menemukan, 13 racun berbeda — antara lain PCB, yang diklasifikasikan sebagai sebuah kemungkinan karsinogen manusia oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) — berada pada tingkat yang lebih tinggi dalam salmon yang dibesarkan di peternakan daripada yang terdapat dalam salmon liar.

Karena kemungkinan bahaya kesehatan akibat mengonsumsi racun tersebut, dianjurkan untuk mengurangi porsi dari salmon ternak (petunjuknya adalah dengan mengurangi setengah porsi per bulan, bergantung dari mana salmon tersebut berasal) atau beralih mengonsumsi salmon liar.



Popcorn microwave 

Meskipun makan popcorn microwave tidak diyakini berbahaya bagi kesehatan, namun ditemukan bahwa popcorn dengan bumbu mentega mengandung bahan kimia berbahaya (diacetyl) dalam bumbu tersebut yang melepaskan gas beracun ketika dimasukkan ke dalam microwave.

Meskipun sejauh ini hal tersebut sebagian besar hanya dialami oleh pekerja pabrik — dengan banyak timbulnya penyakit paru-paru yang disebut sebagai “paru-paru popcorn” — seorang konsumen kini diketahui juga mengidap gangguan paru-paru akibat racun tersebut.

Namun, ini jelas tidak dapat menjadi patokan, karena penderita tersebut mengaku bahwa ia mengonsumsi popcorn microwave setidaknya dua kali sehari selama 10 hingga 12 tahun. Jika Anda makan dalam jumlah sedikit, mungkin paling aman untuk mengonsumsinya di rumah, hanya berhati-hatilah untuk menghindari gas ketika membuka kemasan popcorn tersebut. 


Kentang 

Kentang mungkin terlihat cukup aman, tapi apakah Anda tahu bahwa kentang sebenarnya berasal dari keluarga yang sama dari tanaman beracun Solanaceae? Kentang memiliki risiko tertentu untuk kesehatan kita karena mengandung senyawa beracun yang dikenal dengan glycoalkaloids, yang paling mengkhawatirkan adalah solanin yang memengaruhi saraf dan sistem pencernaan, menyebabkan sakit kepala, lemas, limbung, diare dan muntah dan lain-lain.

Keracunan kentang sangat jarang terjadi, tapi hindarilah kentang yang sudah berkecambah — yang cenderung memiliki konsentrasi glycoalkaloids yang lebih tinggi — dan kentang yang telah berubah hijau. Meski warna hijau dalam kentang sendiri tidak berbahaya, hal tersebut menunjukkan bahwa kentang telah terpapar cahaya matahari, yang dapat juga mendorong tingkat solanin untuk naik di atas kadar yang aman. 



Kacang

Kacang tidak hanya menjadi salah satu penyebab alergi makanan yang paling umum, tetapi juga dapat berbahaya bagi orang-orang yang tidak menderita alergi. Kacang lebih baik dihindari oleh orang-orang yang mempunyai masalah dengan ginjal atau kantung empedu karena mengandung oxalates yang dapat mengkristal dan menyebabkan batu pada ginjal dan kantung empedu.

Namun, bahkan bagi kita semua, kacang dapat beracun oleh karena kerentanan kacang terhadap jamur dan aflatoksin (karsinogen yang sangat beracun) yang dihasilkan oleh jamur yang disebut Aspergillus flavus yang menyerang kacang.

Jika Anda tidak bisa menolak untuk mengemil kacang, cobalah untuk membeli kacang yang diproduksi di daerah-daerah kering, karena risiko aflatoxins lebih rendah.   


Sumber