Cinta,
apa sih arti cinta ?
kenapa cinta itu harus ada ?
aku tidak mengerti apa itu cinta, ya tidak pernah mengerti apa arti cinta itu,
dan tidak akan mau pernah mengerti apa artinya cinta.
kenapa ?mungkin semua bertanya - tanya, dan ini jawabannya ;
Karena aku tidak pernah merasakan rasanya dicintai dengan tulus,
tetapi jika mencintai aku selalu tulus, dan itu sangatlah tidak adil bagiku.
Disaat aku dicintai oleh seseorang, tanpa aku sadari aku melah menghianatinya,
aku lebih memilih untuk pergi meninggalkannya dan berpaling darinya.
tetapi kini aku sadar, disaat aku mulai mencintai seseorang,
tetapi dia memainkan cintaku.
padahal betapa senangya aku bisa mengenal, bertemu, bahkan menjalin hubungan (berpacaran) dengannya.
awal aku mengenal dia, dia adalah seorang pria yang aku idamkan.
perhatian, kasih sayang, yang dia berikan begitu lemah lembut.
kita saling memberi pengertian, saling menerima kekurangan satu sama lain,
dan aku berfikir akulah wanita yang beruntung bisa bersanding disampingnya,
jika di dekatnya aku merasakan kenyamanan serta kebahagiaan yang abadi.
kepribadiaannya baik, sopan, berani, dan bertanggung jawab.
itu lah yang sangat aku kagumi darinya.
wanita mana yang tak luluh dengan sebuah senyum manisnya,
dan itu membuat aku jatuh cinta kepadanya.
tetapi setelah aku mengenal dia lambata taun,
entah kenap semua yang kurasakan berubah menjadi sebuah kegelisahan tentangnya,
aku berfikir dia telah berubah, atau hanya aku yang selalu mengkhawatirkan tentang cintanya,
tak seperti dulu dan seolah aku tidak mengenal dirinya yang sekarang.
dia yang dahulu aku cintai, tak pernah lagi perhatian denganku,
kasih sayangnya tak lagi aku rasakan, senyum yang selalu tercurah untukku kini tidak pernah hadir,
bahkan aku tak pernah mendengar kata rindu, sayang dan cintanya lagi.
aku tak tau harus berbuat apa,
ada apa denganya sehingga dia berubah ?
sering
kali dia berkata "SIBUK", tetapi aku tak tau sesibuk apakah dia, hingga
tak pernah ada waktu untuk memberiku kabar tentangnya, apalagi
menanyakan kabarku.
yang aku tahu, dia bekerja disalah satu perusahaan, dia dibagian marketing.
tapi
aku bertanya, sesibuk apakah seorang marketing itu ?bukankah pekerjaan
dia itu sangatlah ringan dan santai, sekiranya ada waktu luang.
tetapi mengapa untuk sms aku sekali saja tidak bisa, bahkan terkadang berhari - hari dia tidak pernah memberi kabar.
perempuan mana yang bisa sabar dengan keadaan ini,
aku, ya akulah perempuan itu.
aku selalu sabar menunggu kabar darinya, karena aku mengerti dan memahami akan kesibukannya.
2 minggu berselang, aku dan dia tidak bertemu,
padahal aku sangat merindukannya, ditambah lagi seminggu dirinya hilang tak ada kabar,
rasa resah dan gelisah mulai menghampiriku yang sedang merindu.
ku mencoba mencari disebuah jejaring sosial (facebooknya) tetapi tak ada kabar jua,
ingin sekali ketempat kediamannya tapi aku tidak tahu alamatnya.
tidak tahu apa yang harus aku lakukan,
diri ini hanya bisa berdiam diri dan merenung bagai sebuah kapal usang di labuhan,
aku mencoba menceritakan masalah ini dengan bertanya kepada sahabatku,
semua jawabannya selalu sama tertuju pada sebuah akhir cinta (putuskan saja).
aku berfikir ada benarnya, bagaimana kita bisa terus bersama jika aku saja yang mempunyai sebuah cinta,
dan untuk apa aku pertahankan jika dirinya tak pernah menginginkan.
hati ini semakin gelisah, antara menjalaninya atau harus berhenti sampai disini.
tetapi hati ini tak pernah mau kehilangannya, karena hatiku masih menyayanginya,
dan nuraniku masih membutuhkannya, bahkan mecintainya.
dia tidak tau betapa besar cintaku padanya,
dia tidak tau betapa rindunya hati ini,
dan dia tidak pernah tau jika aku sakit,
tidak seperti biasanya aku seperti ini,
banyak sahabatku menanyakan hal ini, mungkin ini terlihat bodoh, dan menyiksa.
tapi inilah yang aku rasakan, ketika aku mencoba untuk setia pada satu hati,
tetapi aku tau hati itu tak buat aku, beberapa hari yang lalu aku melihatmu dengan wanita soleha,
dan hal itu membuat aku sangat membencinya, ingin ku marah, tapi aku tidak bisa marah,
karena aku sangat mencintainya, aku berusaha untuk tenangkan diri dan mencoba tersenyum walau sakit,
aku mencoba bersabar akan jalan semua ini, karena aku yakin aku bisa melupakanmu.
mungkin dengan ini aku bisa berfikir bijak dan bersikap lebih dewasa,
dan mungkin benar dia bukan untukku, tapi aku yakin suatu saat aku menemukan yang lebih baik darinya,
aku tau dan sadar aku tidak secantik dan sebaik wanita soleha itu, ya aku benar - benar menyadarinya.
aku teguhkan keyakinanku untuk bangkit (moveon),
tapi ketika aku bangkit, engkau datang dengan sebuah harapan kepadaku,
aku sangat tidak habis fikir, permainan apalagi yang akan dia mainkan,
setelah dia meninggalkanku dengan wanita soleha itu, kini dia hadir,
cukup sudah aku tidak habis fikir.
ketika aku jatuh dia tidak pernah ada bahkan aku sakit dan sangat drop,
namun ketika dia butuh dia hadir,
malam itu dia mengajakku jalan bersamanya, aku sangat bingung dengan ajakannya,
jika aku menolak aku tak enak dengannya, baiklah aku kini jalan dengannya,
dia kembali seperti dulu, tapi aku kembali ingat akan semua hal tentangnya,
namun disisi lain, aku tau dia ingin permainkanku untuk kedua kalinya . .
kini aku lebih baik sendiri, dan tak pernah mau mengingatnya lagi .
dan aku berprinsip dan ada sebuah kata untuk wanita - wanita yang saat ini mengalami hal sama.
"Mantan yang telah menyakitimu, jika kembali jangan pernah kau terima,karena
dia akan menyakitimu untuk kedua kalinya, jika dia berubah karena ada
maunya lebih baik kau pergi dan tinggalkannya, jangan pernah
menganggapnya mantan, karena bagiku hanya orang baik yang hanya dapat
sebutan mantan, bukan yang menyakiti, tapi setidaknya aku tidak
menyebutnya sampah, karena aku juga tidak mau dianggap sampah baginya".so buat apa kita berlarut dalam kesedihan akan cinta yang tak pasti,karena aku yakin, dibalik semua ini Allah sudah merencakan yang lebih baik,karena Allah telah berjanji, wanita yang baik untuk pria yang baik,dan wanita yang jahat untuk pria yang jahat pula. :)