Jin Miliki Akun Twitter Hebohkan Arab Saudi


Pemberitaan di Saudi belakangan dihebohkan dengan sebuah akun Twitter yang mengatakan bahwa pemiliknya adalah dari bangsa jin. “nyata dan seorang jin baik,” tulis si pemilik akun. Akun dengan nama @S_2017_s, menulis, “Ana Jini Haqiqi (Saya jin asli)”. Dijelaskan pula bahwa dia merupakan jin pertama yang menggunakan Twitter.

Lebih lanjut akun tersebut menulis, “Orang-orang berpikir saya berpura-pura dan saya hanya manusia … sebenarnya, saya seorang jin yang nyata dan Anda akan melihat keajaiban pada masa depan di dalam akun saya.” Dalam bio-nya, akun itu juga menegaskan bahwa dia adalah jin baik yang ingin bersaudara dan bersosialisasi dengan manusia. Dia juga mengaku tinggal di sebuah rumah kosong di Saudi.

Harian Daily Ajel yang menerbitkan berita ini juga mengatakan bahwa seorang pembaca mencoba menghubungi akun itu dengan mamakai nama samaran. Tapi secara mengejutkan, akun jin itu dengan cepat membeberkan jati diri orang yang berusaha mengelabuinya. “Dia menyebut nama lengkap saya dan tempat tinggal saya. Saya benar-benar terkejut dan langsung memanjaatkan doa,” kata orang itu.

Hingga Rabu, 17 Juli 2013, akun jin itu sudah menggaet sekitar 179 ribu followers dari penjuru dunia dan telah berkicau sebanyak 300 kali. Yang lebih menarik, dalam akun tersebut, “si jin” sempat mengunggah foto beberapa tempat yang katanya diambil sekitar 100 tahun silam.

Artikel mengenai akun jin ini juga dimuat oleh situs Emirates274.com. Dan sejumlah pembaca mengaku tidak yakin dengan keaslian akun tersebut. “Apakah mereka sudah punya kamera untuk foto berwarna sejak 100 tahun silam?” komentar seorang bernama Mav.(*)


Zhang Da: Kisah Inspiratif dari Tiongkok




Di provinsi Zhejiang, China, ada seorang anak laki laki bernama Zhang Da. Zhang Da waktu itu masih menderita karena hidup miskin dan ayah yang sakit keras.

Sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang ayah yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan. Kondisi itu memaksa si bocah untuk mengambil tanggung jawab yang sangat berat. Selain harus bersekolah, ia juga harus mencari makan untuk ayahnya dan dirinya sendiri. Ia harus memikirkan obat obatan untuk ayahnya yang tentunya tidak murah.

Dia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Namun yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah. Hidup harus terus berjalan tanpa perlu melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggung jawab untuk meneruskan kehidupannya dan ayahnya. Demikian ungkap Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.

Ia memulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai ke sekolah ia harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan  ke sekolah itulah, ia mulai memakan daun-daunan, biji-bijian, dan buah-buahan yang dia temui. Kadangkala dia juga menemukan sejenis jamur atau rumput dan dia mencoba memakannya. Dia pun akhirnya tahu tumbuhan mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa dia makan.

Setelah jam pulang sekolah, di siang hari dan juga sore hari, dia mergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu dia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk ayahnya. Hidup seperti itu dia jalani selama lima tahun, tetapi badannya tetap sehat, segar, dan kuat. Tak hanya itu, dia juga merawat ayahnya.

Dia menggendong ayahnya ke WC, dia menyeka dan sesekali memandikan ayahnya. Dia membeli beras, membuat bubur, dan segala urusan untuk mempertahankan kelangsungan hidup ayahnya dan dirinya. Semua itu dikerjakannya dengan rasa tanggung jawab dan kasih. Semua pekerjaan itu menjadi tanggung jawabnya sehari-hari.

Obat yang dibeli cukup mahal baginya, lagipula tempat berobat juga cukup jauh sehingga Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik mengatasi semua itu. Sejak umur 10 tahun, dia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang dia beli. Yang membuatnya semakin luar biasa adalah dia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi suntikan kepada pasiennya. Setelah merasa mampu, dia nekad untuk menyuntik ayahnya sendiri.

Zhang Da adalah anak yang cerdas dan kreatif karena mau belajar untuk mengatasi kesulitan yang sedang dihadapinya. Pekerjaan menyuntik ayahnya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun hingga dia berusia 15 tahun. Zhang Da pun sudah terampil dan ahli menyuntik.

Ketika pemerintah China mendengar dan menyelidiki apa yang Zhang Da perbuat, maka mereka pun memutuskan untuk menganugerahi penghargaan Negara yang tinggi kepadanya. Dia sangat memperhatikan ayahnya, hidup pantang menyerah, dan mau bekerja keras. Tindakan dan perkataannya sungguh menyentuh hati.

Zhang Da adalah salah satu dari sepuluh orang yang dinyatakan telah melakukan perbuatan yang luar biasa di antara 1,4 milyar penduduk China. Tepatnya 27 Januari 2006, pemerintah China, di provinsi Jiangxu, kota Nanjing, yang kemudian disiarkan secara nasional ke seluruh pelosok negeri, memberikan penghargaan kepada sepuluh orang luar biasa, salah satunya Zhang Da.

Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis, dan orang orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, pembawa acara (MC) bertanya kepadanya, “Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah dimana, dan apa yang kamu rindukan terjadi dalam hidupmu ? berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah ? Mau kuliah dimana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam – idamkan sebut saja, disini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televise, mereka bisa membantumu!”
Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa apa. MC kembali berkata kepadanya, “Sebut saja, mereka bisa membantumu.”

Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar dia pun menjawab, “Aku mau ibu kembali. Ibu kembalilah ke rumah, aku bisa membantu ayah, aku bisa membantu ayah, aku bisa cari makan sendiri, Ibu kembalilah!” demikian Zhang Da berbicara dengan suara yang keras dan penuh harap.

Banyak pemirsa menitikkan air mata karena terharu. Dia tidak minta kemudahan untuk pengobatan ayahnya, dia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya. Dia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit. Tapia pa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. “Aku mau ibu kembali,” sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak melihat ibunya pergi meninggalkan dia dan ayahnya.
 
 

Arloji yang Hilang



Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu.
Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.
Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.
Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.
Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut.
Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.
“Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?”, tanya si tukang kayu.
“Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada”, jawab anak itu.
Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam ‘kesibukan dan kegaduhan’.
Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan.
 
 

Bodoh! Pemuda Tampan Ini Mengubah Wajahnya Menjadi Anjing

Tahun lalu beredar kabar menghebohkan di kalangan pengguna jejaring sosial di Brazil. Seorang seniman tampan yang tidak disebutkan namanya mengambil bangkai kepala anjing untuk ditempelkan secara permanen ke wajahnya dengan alasan seni dan terlihat menjadi seperti manusia anjing sungguhan melalui operasi.

Inilah foto proses operasi wajah dari seorang pemuda tampan menjadi anjing :

1. Wajah awal
mengubah wajah menajdi anjing

2. Bahan dasar: bangkai kepala anjing
mengubah wajah menajdi anjing

3. Pengerjaan di sekitar mata
mengubah wajah menajdi anjing

4. Pengerjaan di sekitar telinga
mengubah wajah menajdi anjing

5. Menempelkan moncong
mengubah wajah menajdi anjing

mengubah wajah menajdi anjing

6. Hasil akhir : guk..guk..guk!!
mengubah wajah menajdi anjing 
Hasilnya benar-benar terlihat sempurna menjadi manusia anjing. Namun para ahli berpendapat hal itu tidak akan bisa permanen karena darah manusia dan anjing berbeda dan tidak mungkin disatukan sehingga lama kelamaan kepala anjing yang menyatu tersebut akan membusuk. Nah, lho!

Tidak disebutkan bagaimana kelanjutan nasib si seniman bodoh ini.

Seharusnya, seni itu menghasilkan keindahan. Tetapi "seni" menurut seniman ini nampaknya tidak ada satupun yang mencerminkan keindahan, yang ada malah terlihat bodoh.

Orang lain banyak yang ingin tampil lebih ganteng, atau lebih cantik dan sexy, atau separah-parahnya mengubah jenis kelaminnya tapi orang ini malah ingin menjadi makhluk yang lebih rendah. Sungguh degradasi moral yang sangat rusak parah. 


Jepang Telah Berhasil Membuat Makanan dari Kotoran (Tinja) Manusia?


Mitsuyuki Ikeda, ilmuwan asal Okayama Laboratory yakin bahwa banyak protein bagus di dalam kotoran manusia yang bisa dimanfaatkan. Untuk itu, ia mencari cara untuk mengekstraknya, mencampurnya dengan saus steak, dan berhasil membuat kotoran (tai) itu menjadi makanan.

Orang mungkin bertanya-tanya apa alasannya melakukan hal itu. Tetapi ternyata, alasan utamanya adalah permintaan dari pemerintah Tokyo sendiri.

Sebagai informasi, Tokyo saat ini kewalahan dengan lumpur selokan bawah tanah, dan satu-satunya cara untuk mengatasinya selain dengan membuang ke laut adalah dengan memakan ‘kotoran-kotoran’ tersebut.

Saat diteliti, Ikeda mendapati bahwa lumpur itu penuh dengan protein karena banyaknya konten bakteria di sana. Setelah dikombinasikan dengan peningkat reaksi dan menempatkannya di mesin ajaib yang disebut ‘exploder’, akhirnya steak buatan berhasil dibuat.

Lumpur kotoran itu mengandung 63 persen protein, 25 persen karbohidrat, 3 persen vitamin yang larut dalam lemak, serta 9 persen mineral. Adapun steak buatan yang dihasilkan pun warnanya juga merah, jadi konsumen tidak akan mengetahui bahwa yang akan ia makan merupakan tinja olahan.

“Dari uji pertama, orang-orang yang sudah mencobanya menyebutkan, rasanya seperti daging sapi,” sebut Ikeda, seperti dikutip dari Digital Trends.

Menurut Ikeda dan rekan-rekannya, cara ini merupakan solusi sempurna untuk mengurangi jumlah limbah dan emisi dari perut. Namun sayangnya, masih ada kekurangan dari solusi yang ditawarkan Ikeda. Biaya untuk memproduksi ‘Daging’ buatan itu 10 sampai 20 kali lebih mahal dibandingkan dengan harga daging sapi sungguhan.


5 Website Tertua di Dunia

Internet sejak kemunculan selalu saja memberikan informasi yang luar biasa dan tidak pernah memiliki batas, hingga saat ini entah berapa banyak informasi yang telah diserap oleh masyarakat. namuan taukahkamu dulunya memiliki sebuah site itu sangat sulit, itupun kamu harus memiliki sebuah perusahaan dan harga sebuah domain bisa seharga sebuah mobil baru sekarang, tapi sekarang jika kamu ingin punya domain cukup dengan harga tak lebih dari 100.000 rupiah pun kamu dapat.

Dan dibawah ini adalah beberapa website yang memiliki umur tertua di dunia.
 
Symbolics.com

Domain ini pertama kali didaftarkan pada 15 Maret 1985, tak berapa lama setelah implementasi TCP/IP. Saat ini website tersebut sudah titak berfungsi lagi, meski di halaman muka website masih tersirat kemungkinan website ini aktif lagi. Website ini awalnya digunakan oleh perusahaan manufaktur computer Symbolics Inc.
 
BBN.com

Domain milik perusahaan jasa riset dan teknologi ini pertama kali terdaftar pada 24 april 1985. Perusahaan tersebut kini bernama Raytheon BBN Technologies yang bermarkas di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

Think.com

Jika dibuka saat ini, domain tersebut akan mengarahkan ke alamat lain, Thinkquest.org. Think.comyang didaftarkan pertama kali pada 24 Mei 1985 merupakan salah satu proyek yayasan pendidikan Oracle Think Quest. Website tersebut menjadi ‘etalase’ produk dan media informasi Thinking Machines Corporation, produsen super komputer yang didirikan pada 1982.

MCC.com

Awalnya website ini menyediakan layanan karir dan pendidikan. Domain MCC.com pertama kali didaftarkan pada 11 Juli 1985.

DEC.com

Website ini milik Digital Equipment Corporation, salah satu perusahaan milik Hewlett Packard. Terdaftar sejak 30 September 1985. Perusahaan ini sempat menjadi vendor terkemuka perlengkapan dan software komputer di era 1960-an sampai 1990-an.
Sumber

Teknologi Ini Membuat Manusia Tak Terlihat Nyamuk


CALIFORNIA – Sebuah temuan baru ini mungkin dapat mengurangi rasa khawatir manusia terhadap gigitan nyamuk, lebih lagi, kematian yang disebabkan oleh nyamuk. Perangkat kecil bernama 'Kite' bisa membuat tubuh manusia tak terdeteksi oleh mata nyamuk.

Perangkat yang dikatakan terbuat dari bahan-bahan dasar alami ini diklaim dapat membuat nyamuk atau serangga lain buta dalam melihat manusia, demikian seperti dikutip Oh Gizmo, Senin (29/7/2013).

Alat ini (Kite) dikatakan mampu menipu nyamuk dan serangga lainnya selama 48 jam sejak pertama kali ditempelkan pada tubuh manusia.

Lembaga penemu alat yang membutakan nyamuk, IndieGogo, mengatakan penemuannya bertujuan untuk menekan angka kematian yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles alias nyamuk Malaria, hewan pembunuh manusia paling banyak di dunia.

Kite akan diuji coba pertama kali di negara yang tercatat memiliki angka kematian akibat nyamuk Malaria cukup tinggi, Uganda.

Alat ini nantinya juga akan disebarkan dan dijual secara luas setelah percobaan pertama mendapatkan hasil yang memuaskan.  Diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 14 bulan untuk bisa dipasarkan ke dunia global.

IndieGogo sendiri mendapatkan banyak donasi untuk melakukan penelitiannya dari berbagai pihak. Bill dan Melinda Gates Foundation adalah salah satu donatur dalam pengembangan temuan ini.