Seekor Anjing Selamatkan Bayi yang Dibuang di Tempat Sampah



Kisah soal seekor anjing dan berbagai perilakunya yang menakjubkan seakan tak pernah habis. Kali ini kisah kepahlawanan seekor anjing pintar terjadi di Thailand.
Dilansir kompas, Seekor anjing bernama Pui menemukan seorang bayi di dalam sebuah tak plastik lalu ditinggalkan di tumpukan sampah di tepian sebuah jalan di Bangkok.
Setelah mengendusnya sejenak, Pui lalu membawa tas plastik berisi bayi itu ke majikannya Gumnerd Thongmak. Pui lalu menyalak keras-keras untuk mendapatkan perhatian pemiliknya.
Mendengar gonggongan Pui, keponakan Gumnerd, Sudarat (12), lalu keluar rumah dan membuka tas plastik yang dibawa anjing berwarna coklat itu. Sudarat kemudian melihat sosok bayi perempuan mungil.
Bayi malang itu kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit. Dokter mengatakan anak itu lahir dalam kondisi prematur dan hanya berbobot dua kilogram.
Polisi hingga kini masih melacak orangtua bayi tersebut, sementara tim medis terus merawat bayi malang itu. Dokter mengatakan bayi itu dalam kondisi sehat.
“Beruntung Pui menemukan bayi itu. Itu merupakan kejutan bagi kami, karena Pui tak pernah membawa apapun yang ditemukannya di jalan ke rumah. Dia hanya suka menyalak ke arah orang asing,” kata Poomrat Thongmak, ibu Sudarat.
Kini tercatat lima keluarga sudah menghubungi pemerintah karena ingin mengadopsi bayi itu. Semua keluarga penelepon ternyata keluarga yang memiliki anjing.
Aksi heroik Pui ini membuat dia mendapatkan penghargaan kalung kulit dan sebuah medali dari Palang Merah distrik Tha Rua, Bangkok.
Keberuntungan juga menghinggapi Gumnerd, pemilik Pui. Aksi anjing pintar ini membuat pemiliknya mengantungi uang hadiah 200 dolar AS atau hampir Rp 2 juta.

Kebahagiaan Ganda

Sebuah karakter Tionghoa yang banyak dikenal, Kebahagiaan Ganda, yang tertera pada kertas merah atau potongan kertas selalu ada pada saat pernikahan.
Terdapat asal usul dibalik itu.
Pada masa Dinasti Tang, terdapat seorang pelajar yang ingin pergi ke Ibukota untuk mengikuti ujian negara, dimana yang menjadi juara satu dapat menempati posisi menteri.
Sayangnya, pemuda itu tersebut jatuh sakit di tengah jalan saat melintasi sebuah desa di pegunungan. Untung seorang tabib dan anak perempuannya membawa pemuda itu ke rumah mereka dan merawat sang pelajar. Pemuda tersebut dapat sembuh dengan cepat berkat perawatan dari tabib dan anak perempuannya.
Setelah sembuh, pelajar itu harus meninggalkan tempat tersebut untuk melanjutkan perjalanan ke Ibukota. Namun pelajar itu mengalami kesulitan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada anak perempuan sang tabib, begitu juga sebaliknya. Mereka saling mencintai.
Maka gadis itu menulis sepasang puisi yang hanya sebelah kanan agar pemuda itu melengkapinya, “Pepohonan hijau dibawah langit pada hujan musim semi ketika langit menutupi pepohonan dengan gerhana”
Setelah membaca puisi tersebut, sang pelajar berkata, “Baiklah, saya akan dapat mencapainya meskipun bukan hal yang mudah. Tetapi kamu harus menunggu sampai aku selesai ujian”. Sang gadis mengangguk-angguk.
Pada ujian negara, sang pelajar mendapatkan tempat pertama, yang mana sangat dihargai oleh kaisar. Pemuda itu juga bercakap-cakap dan diuji langsung oleh kaisar.
Keberuntungan ternyata pada pihak sang pemuda.
Kaisar menyuruh pemuda itu agar membuat sepasang puisi.
Sang kaisar menulis: “Bunga-bunga merah mewarnai taman saat angin memburu ketika taman dihiasai warna merah setelah sebuah ciuman”.
Pemuda itu langsung menyadari bahwa puisi yang ditulis oleh sang gadis sangat cocok dengan puisi kaisar, maka ia menulis puisi sang gadis sebagai pasangan puisi kaisar.
Kaisar sangat senang melihat bahwa puisi yang ada merupakan sepasang puisi yang harmonis dan serasi sehingga ia menobatkan pemuda itu sebagai menteri di pengadilan dan mengijinkan pemuda itu untuk mengunjungi kampung halamannya sebelum menduduki posisinya.
Pemuda itu menjumpai sang gadis dengan gembira dan memberitahu kepada sang gadis puisi dari kaisar.
Tidak lama kemudian mereka menikah.
Untuk pesta perayaan pernikahan, sepasang karakter Tionghoa, bahagia, dipasang bersamaan pada selembar kertas merah dan ditempel di dinding untuk menunjukkan kebahagiaan dari dua kejadian yang bersamaan, pernikahan dan pengangkatan sang pemuda.
Sejak saat itu, tulisan Kebahagiaan Ganda menjadi sebuah tradisi yang dilakukan pada setiap pesta pernikahan.

Tradisi Cap Goh Me

Asal usul Cap Go Meh dengan tradisi pasang lampionnya pun juga Konon dimulai pada tahun 180 Sebelum Masehi, disaat Dinasti Han Barat Kaisar Han Wendi naik takhta pada tanggal 15 bulan pertama Imlek.
 Perayaan 元宵節 Yuan Xiao Jie, di Indonesia dikenal dengan sebutan Perayaan Cap Go Me, diperingati pada tanggal 15 bulan 1 Imlek merupakan penutup dalam rangkaian perayaan menyambut Sin Cia (Tahun Baru Imlek).. Cap Go Me berasal dari bahasa Mandarin dialek Hok Kian. Mandarin : 十五晚 Shi Wu Wan, Hok Kian : Cap Go Me, yang berarti malam hari pada tanggal 15 bulan 1 Imlek. Di Tiongkok perayaan ini dikenal dengan nama 元宵節 Yuan Xiao Jie. Di Malaysia & sekitarnya menyebut Cap Go Me sebagai Hari Kasih Sayang China atau Valentine China.

Cara merayakan Cap Go Me ini berbeda di setiap negara. Di Malaysia: Perempuan yang belum menikah melemparkan jeruk di pinggir kali memohon agar cepat dapat jodoh. Jika laki-laki yang belum mendapat jodoh melemparkan apel ke pinggir kali. Kebiasaan ini tampaknya tidak ada di negara kita. Namun perayaan Cap Go Me dirayakan dengan sangat meriah di beberapa daerah di Indonesia. Salah satu perayaan yang sangat meriah dilangsungkan di Singkawang, Kalimantan Barat, di mana event Cap Go Me ini sudah masuk dalam kalender rutin kegiatan daerah. Selain diramaikan oleh atraksi Liong, Barongsai, dan Gotong Toa Pe Kong, perhelatan juga diisi oleh para tatung yang mempertontonkan kekuatan tubuhnya terhadap berbagai senjata tajam. Benar-benar meriah & ramai. Ini merupakan salah satu keunikan yang ada di negara kita, dan memperkaya keanekaragaman budaya di Indonesia.

Di Negara asalnya Tiongkok, perayaan Cap Go Me terkenal dengan sebutan元宵節 Yuan Xiao Jie {Hok Kian : Gwan Siao}. Perayaan ini pernah dilakukan secara besar-besaran di masa Dinasti Tong [618 – 907 M] saat pemerintahan Kaisar Tong Kwee Cong (710 – 712 M). Kaisar ketika itu membuat ratusan pohon tinggi untuk dipasangi 50.000 buah lilin. Pohon ini belakangan dikenal dengan sebutan Go San. Pada setiap perayaan Cap Go Me, Kaisar selalu mempersilakan masyarakat ke istana sambil membawa lampion. Ini sulit terjadi jika bukan karena perayaan Cap Go Me. Rakyat berbondong-bondong masuk ke istana untuk minta berkah keselamatan & panjang umur.

Dalam Taoisme perayaan Cap Go Me ini disebut Shang Yuan untuk memperingati Se Jit (hari lahir) salah satu dari Maha Dewa 三關大帝 San Guan Da Di {Hok Kian = Sam Kwan Tay Te} yaitu Tian Guan. Pada hari ini mereka mengharap berkah dari Tian Guan (Shang Yuan Tian Guan Ci Fu).

Sebutan untuk Maha Dewa 三關大帝 San Guan Da Di {Sam Kwan Tay Te} ada bermacam-macam :

Pertama, sebutan 三元 San Yuan {Hok Kian = Sam Gwan}. Sebutan ini menunjukkan waktu tiga Kaisar Kuno turun ke dunia, yaitu :

    Cia Gwe Cap Go (tgl 15 bulan 1 Imlek) = Shang Yuan {Hok Kian = Siang Gwan}
    Cit Gwe Cap Go (tgl 15 bulan 7 Imlek) = Zhong Yuan {Hok Kian = Tiong Gwan}
    Cap Gwe Cap Go (tgl 15 bulan 10 Imlek) = Xia Yuan {Hok Kian = He Gwan}

Kedua, adalah 三元公 San Yuan Gong {Sam Gwan Kong}. Ini adalah sebutan penuh penghormatan kepada 3 orang Kaisar Kuno yang terkenal yaitu : Kaisar 堯 Yao {Hok Kian = Giauw}, Kaisar 舜 Shun {Sun}, dan Kaisar 禹 Yu {Ie}.

Kaisar Yao [ 2357 SM – 2258 SM ] adalah seorang Kaisar yang terkenal karena kesederhanaannya & amat memperhatikan kepentingan rakyat. Konon tempat tinggal beliau bukanlah sebuah istana yang gemerlapan seperti umumnya seorang raja, tetapi beliau lebih menyukai tinggal di sebuah rumah sederhana yang beratap rumbia & tiangnya terdiri dari kayu hutan biasa, tanpa dicat. Makannya adalah beras kasar dengan sayur-sayuran sederhana & minumnya hanyalah dari sumber air di gunung. Pakaian yang dikenakannya hanya terdiri dari kain kasar, bila cuaca dingin ditambah dengan mantel dari kulit rusa.

Jika rakyatnya ada yang tertimpa kelaparan, Kaisar Yao berkata : “Akulah yang menyebabkan kalian lapar”. Bila ada rakyatnya yang kedinginan karena tidak memiliki pakaian cukup, Kaisar Yao akan berkata : “Akulah yang menyebabkan kalian tidak dapat berpakaian cukup”, & bila di dalam negerinya ada seorang yang berbuat kesalahan, Kaisar Yao akan berkata : “Akulah yang menyebabkan kalian sampai terjerumus ke dalam lembah kejahatan”. Demikian bajiknya Kaisar Yao, sampai semua kesalahan & kesengsaraan rakyat dianggap adalah tanggung jawabnya sendiri.

Oleh karena itulah pada masa pemerintahannya yang hampir 100 (seratus) tahun lamanya ini, walaupun ada bencana kekeringan yang hebat & banjir yang dahsyat, rakyat tidak pernah menggerutu & tetap mencintainya. Karena kebajikannya inilah, konon dalam istananya yaitu rumah sederhana yang beratap rumbia, sering muncul gejala alam yang merupakan pertanda baik, seperti munculnya Burung Hong yang bertengger di atap, rumput yang disediakan untuk kuda mendadak berubah menjadi padi, dan lain-lain.

Selain dirinya adalah seorang Kaisar yang bijaksana, Kaisar Yao juga dibantu oleh sejumlah menteri yang benar-benar cakap. Salah satunya ada seorang menteri yang pandai yaitu Shun, yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Ketika mengundurkan diri dari tahta, Kaisar Yao memilih Shun sebagai penggantinya. Kaisar Yao tidak mewariskan kedudukannya kepada putranya, karena sang putra dianggap tidak mampu.

Tak lama setelah melahirkan Shun, ibu Shun meninggal dunia. Lalu ayah Shun menikah lagi. Istri baru ini melahirkan Xiang, adik tiri Shun. Ayah Shun amat sayang kepada istri kedua & anaknya, Xiang, tapi Shun ditelantarkan & dibiarkan mengerjakan pekerjaan yang berat. Ibu tirinya seringkali memukul Shun, bahkan sering berusaha menganiaya Shun sampai mati, tapi Shun tetap taat & berbakti kepada kedua orangtuanya.

Akhirnya karena deritanya sudah tak tertahankan, Shun melarikan diri dari rumahnya & tinggal di sebuah gubuk reyot di kaki gunung Li Shan. Di sana ia seorang diri bercocok tanam. Karena pribadinya yang baik & rajin ini, seekor gajah putih & burung-burung pun datang membantu.



Shun seringkali mengajar para petani sekitar tempat itu bagaimana cara bercocok tanam, menangkap ikan, & membuat perabot rumah tangga dari tanah liat, sehingga mereka amat mencintai Shun. Kemudian para petani & perajin tanah liat dari tempat lain datang & bertempat tinggal di situ. Maka lama kelamaan tempat itu berubah menjadi sebuah desa kecil yang ramai. Setahun kemudian desa kecil tersebut berubah menjadi sebuah kota kecil, & 3 tahun kemudian berkembang menjadi sebuah kabupaten.

Pada saat itu Kaisar Yao sedang mencari orang yang bijaksana untuk menjadi pembantunya. Karena tertarik oleh kepribadian Shun, maka Kaisar Yao mengangkat Shun menjadi menantunya. Walaupun telah menjadi menantu Raja, Shun tidak melupakan ayahanda & ibu tirinya. Shun tidak mendendam kepada mereka, walaupun dulu mereka memperlakukan Shun amat keterlaluan. Bakti Shun terhadap orangtua tetap tidak berubah, meskipun sekarang ia hidup berkecukupan.

Karena iri hati melihat kehidupan Shun, adik tiri & ibu tirinya berkali-kali berusaha membunuh Shun, tetapi usaha mereka gagal. Tiap kali pula Shun memaafkan mereka, & sama sekali tidak menaruh dendam. Karena pribadi yang luhur inilah akhirnya Kaisar Yao mewariskan tahtanya & mengangkat Shun sebagai Kaisar yang baru. Setelah naik tahtapun, Kaisar Shun tidak lupa mengunjungi kedua orangtuanya seperti sedia kala.

Pada masa pemerintahan Kaisar Shun [ 2225 SM – 2208 SM ], beliau bekerja keras untuk menyejahterakan rakyatnya. Kaisar Shun amat mencintai kesenian. Beliau banyak menciptakan alat musik, a.l. : Sheng (alat musik Tionghoa yang terdiri dari 13 batang pipa bambu yang panjang & pendeknya tidak sama), kecapi yang mempunyai 23 senar, & alat musik halus lainnya. Musik gubahannya disebut Xiao Shao. Konon jika konser Xiao Shao ini dimainkan, mendengar suara merdu ini sampai-sampai burung Feng Huang {Hong Hong} datang di atasnya & menari-nari.

Pada waktu Nabi Khong Hu Cu mendengar musik ini, tiada henti-hentinya memuji & berkata bahwa gubahan irama Xiao Shao amat indah & arif. Jika dibandingkan dengan irama Wu (gubahan Zhou Wu Wang dari Dinasti Zhou), walaupun indah tetapi masih kurang arif. Xiao Shao lebih membuat orang terharu. Jika dalam keadaan sendiri, Kaisar Shun gemar memetik kecapi bersenar 5, sambil mendendangkan lagu gubahannya yang disebut Nan Feng (Angin Selatan).

Pada masa pemerintahan Kaisar Shun terjadi bencana banjir yang dahsyat. Banyak rakyat yang tewas & kehilangan tempat tinggal. Kaisar Shun amat sedih memikirkan penderitaan rakyatnya.

Akhirnya muncullah Yu, seorang gagah berani yang berhasil menanggulangi banjir besar itu. Kaisar Shun sangat kagum akan kemampuan Yu mengorganisir pekerjaan raksasa itu. Yu berada pada posisi terdepan dalam memimpin rakyat 9 propinsi yang terkena musibah. Dengan membawa sekop berujung garpu ia menerjang badai & hujan, dengan gagah berani ia membuat saluran & mengeruk dasar sungai, sampai akhirnya banjir itu surut. Selama 13 (tiga belas) tahun ia berjuang keras mengatasi banjir, 3 X ia melewati depan rumahnya tanpa mampir ataupun menengok, karena khawatir menelantarkan tugasnya.

Atas pengorbanan Yu yang besar kepada rakyat ini, Kaisar Shun lalu mewariskan tahta kepadanya. Yu adalah lambang kebijaksanaan & pengorbanan tanpa mengingat kepentingan pribadi.

Kaisar Yu memerintah tahun 2205 SM – 2198 SM. Kaisar Yu mendirikan Dinasti Xia, yang merupakan Dinasti pertama di Tiongkok.

Kaisar Yao, Shun & Yu ini menjadi contoh ideal Kong Zi {Khong Hu Cu}, Meng Zi {Beng Cu}, dan para ahli filsafat lainnya dalam mengajar kepada murid-muridnya, dan juga sering digunakan oleh para ahli filsafat tersebut untuk memberi teladan bagi kaisar-kaisar yang bertahta kemudian.

Oleh rakyat, Kaisar Yao, Shun & Yu dipuja sebagai Tian Guan, Ti Guan dan Shui Guan. Mereka bertiga disebut San Yuan Gong dan kelentengnya banyak tersebar di mana-mana. Mereka dipuja sebagai Dewa yang mengawasi perbuatan baik buruk manusia dan Dewa pelindung kehidupan.

Ketiga, sebutan 三官 San Guan {Hok Kian = Sam Kwan}. Sebutan ini ditinjau dari pangkatnya, yaitu: Tian Guan, Di Guan, Shui Guan, yang merupakan pemberi berkah, pengampunan dosa & pelindung dari bencana & malapetaka.

Keempat, terkenal dengan sebutan 三官大帝 San Goan Da Di {Hok Kian = Sam Kwan Tai Te}. Gelar ini diberikan oleh Maha Dewa 元始天尊 Yuan Shi Tian Zun.

Tian Guan diberi gelar Zi Wei Da Di {Hok Kian = Ci Wi Tai Te}.

Di Guan diberi gelar Qing Xu Da Di {Hok Kian = Ching Hi Tai Te}

Shui Guan diberi gelar Dong Xu Da Di {Hok Kian = Thong Hi Tai Te}

Ketiga Da Di ini secara bersama-sama disebut San Guan Da Di.

Arca-arca San Guan Da Di banyak terdapat di dalam kelenteng, baik di daratan Tiongkok, Hongkong maupun negara-negara di kawasan Asia. Di Taiwan terutama di Tai Nan ada 3 kelenteng yang khusus menghormati San Guan Da Di, yaitu San Guan Tang, San Jie Tang & San Guan Da Di Miao. Di Jawa penghormatan kepada San Guan Da Di, selain di kelenteng Kim Tek Ie, Jakarta juga terdapat di kelenteng Tiauw Kak Si, Cirebon, & kelenteng Tay Kak Si, Semarang.

Sumber

Pengetahuan Umum yang Unik

MAKANAN

Mengapa Susu baik untuk tubuh??

Susu adalah minuman yang sempurna karena kita bisa hidup hanya dengan susu tanpa makan apa pun. Susu mengandung semua nutrisi yang diperlukan tubuh, misalnya protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, dan juga vitamin. Makanan sempurna lainnya adalah telur.

Apa benar ada stroberi dalam susu rasa stroberi??

Buah- buahan yg memiliki kandungan vitamin C paling tinggi adalah stroberi. Komposisinya 80 mg per 100 g stroberi. Jumlah vitamin Cnya dua kali lebih banyak dari jeruk. Bila makan 5-6 per hari, sama saja telah memenuhi kebutuhan vitamin C perhari ( 50 mg ). Lebih baik lagi kalau makan bersama susu atau krim. Susu atau krim mengurangi rasa asam stroberi, dan memenuhi gizi yang kurang pada stroberi, yaitu lemak dan protein.

Mengapa Nasi sulit matang di daerah tinggi??

Tekanan udara di daerah gunung lebih rendah daripada di dataran rendah sehingga air matang sebelum suhu mencapai 100 derajat celcius. Karena itu, nasi yang dimasak di gunung akan kurang matang karena airnya matang lebih dulu. Untuk itu, sebaiknya menaruh benda berat di atas tutup panci saat memasak di gunung guna menaikkan tekanan udara di dalam panci dan mencegah uap air keluar.

Mengapa kalau Udang direbus, warnanya berubah??

Zat pigmen astaxanthin di kulit udang, lobster, kepiting bersatu dengan protein. Bila hewan jenis Crustacea ini dipanaskan, protein dan astaxanthin akan terpisah sehingga kulitnya menunjukkan warna merah muda, warna asli astaxanthin.

Mengapa kita Cegukan bila makan cabai??

Diafragma adalah sekat rongga antara dada dan perut, di bawah paru-paru. Cegukan adalah suara yang ditimbulkan oleh getaran diafragma ketika lambung membesar. Cegukan bisa disebabkan oleh makanan pedas atau panas yg dimakan bersamaan dengan waktu bernapas. Cara menghentikannya adalah dengan cara menahan napas atau dikagetkan, bisa juga dengan air es atau menghirup karbondioksida di dalam palstik yang sudah ditiup.

Apa beda Buah dan Sayuran??

Dalam pengertian masyarakat luas, hasil tumbuhan jenis pohon disebut buah dan hasil tumbuhan berbatang lunak disebut sayuran. Contoh buah adalah apel, mangga, jambu, dan lain-lain. Contoh sayuran adalah tomat, stroberi, nenas, cabai, terong, mentimun, dan sebagainya.

Secara umum buah itu berdaging, manis, harum dan mengandung banyak air, sedangkan sayuran ditanam di ladang untuk dimakan akar, batang, dan daunnya. Namun dalam pengertian botani/biologi, buah merupakan organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan modifikasi lanjut bakal buah ( ovarium ). Jadi, menurut pengertian ini, tomat, cabai, jagung, padi termasuk buah.

KESEHATAN

Mengapa Gigi bisa berlubang bila terlalu banyak makan makanan manis??

Penyebab utama gigi berlubang adalah sisa makanan. Sisa makanan yang manis akan terus menempel di gigi dan ini merupakan makanan bagi kuman-kuman. Karena itu, lebih baik hindari terlalu banyak makan makanan manis.

Mengapa tidak baik makan Daging gosong??

Memasak menggunakan api mengubah protein secara kimia. Dalam proses ini, akan terbentuk zat penyebab KANKER, "benzopiren" dalam beberapa makanannya, terutama yang sudah gosong. Dalam buangan gas, asap cerobong pabrik, dan asap rokok pun ditemukan benzopiren.

Mengapa Obat harus diminum sesudah 30 menit??

Maksud yang tertulis dalam resep dokter "minum obat 30 menit setelah makan" adalah waktu yang cocok untuk minum obat. Hal ini mengurangi perangsangan obat terhadap selaput lendir, dan makanan yang sedang dicerna pun tidak akan mengurangi efek obatnya sekaligus melindungi selaput lendir pada oragan pencernaan.

Memang ada perbedaan pada beberapa obat, terutama obat penurun panas, penahan sakit, penambah darah, yang harus segera diminum agar mengurangi penghalangan pencernaan di usus.

Mengapa tidak baik Berlari sehabis makan??

Limpa adalah bagian usus yang terletak lebih dalam daripada lambung dan hati, berada di antara diafragma dan ginjal kiri. Limpa menghasilkan getah bening yang berfungsi untuk memecah sel darah yang sudah tua. Saat tubuh memerlukan kiriman darah yang lebih banyak, limpa akan mengerut sambil mengeluarkannya.

Namun, sewaktu lambung atau hati memerlukan darah untuk mencerna makanan, dan selama itu kita berolahraga, limpa harus mengirimkan darah ke ototpada waktu bersamaan. Bila begini, limpa akan terlalu mengerut sehingga menimbulkan rasa sakit.

Mengapa Badan jadi memar saat menabrak benda keras??

Memar terjadi karena pendarahan di bawah lapisan kulit. Jika mengalami memar, pendarahan beku terjadi di pembuluh kapiler dan di sekitar pembuluh balik yang terletak di kulit atau jaringan hipodermik. Bila mata memar, gosoklah bagian tersebut dengan telur karena bisa meningkatkan peredaran darahdan menghilangkan darah yang beku. Telur sering digunakan karena ukurannya yg pas untuk digenggam.

Mengapa menyuntik di Pantat??

Suntikan di pantat yang biasa kita alami adalah suntikan otot. Karena otot penuh dengan pembuluh darah, cairan obatnya cepat masuk. Suntikan otot biasanya dilakukan di tangan atau di pantat. Namun karena pantat memilikilebih banyak otot, dokter atau perawat biasanya menyuntik di pantat.

Mengapa kalau dipukul, otak kita bisa bermasalah??

Otak kita sangat lemah, tapi mempunyai sistem perlindungan sempurna. Otak dilindungi oleh tengkorak dan selaput otak, dan cukup kuat menahan benturan karena adanya kelenjar getah bening.

Akan tetapi, sel otak bisa mati karena kekurangan oksigen yg dihirup. Jumlahnya sejak lahir adalah 1.300 dan terus mati tanpa bereproduksi. Meski sel otak ini tidak mungkin mati karena dipukul sedikit, tapi kita tetap harus berhati-hati.

Cara menyadarkan orang pingsan
Bila ada yang pingsan, baringkan orang tersebut dan longgarkan bajunya. Luruskan kepalanya dan naikkan kakinya sedikit. Biasanya 2-3 menit kemudian dia akan sadar kembali. Bila belum siuman juga, biarkan dia mencium amonia atau basuh wajahnya dengan handuk yang dibasahi air es.

Meski sudah sadar, lebih baik dibiarkan dulu selama 20-30 menit. Bila napasnya tidak normal, ada kemungkinan saraf pusatnya terganggu. Cepat penggilkan dokter.

Mengapa Vitamin C rasanya masam??

Suplemen Vitamin yang biasa kita minum pasti juga mengandung vitaim C. Nama resmi vitamin C adalah ascorbic acid. dan dari namanya, kita bisa tahu rasanya masam. Vitamin C bersifat larut dalam air dan akan keluar bersama urine, kerna itu lebih baik dikonsumsi sebelum tidur.

Benarkah akan jadi Bodoh bila terlalu sering minum Kopi??

Kalau minum kopi secukupnya, otak akan terangsang untuk melancarkan proses pencernaan dan peredaran darah. Makanya bila minum kopi pada saat ngantuk atau lelah, kepala akan terasa ringan dan daya konsentrasi pun meningkat. Tetapi karena kopi memperlambat waktu bagi otak untuk menerima informasi baru, kita akan merasa otak menjadi lamban.

Lagi pula, kecepatan tubuh menghancurkan kafein pada anak lebih lama daripada orang dewasa. Karena itu, lebih baik anak- anak menghindarinya. Menurut hasil penelitian, bila anak minum kopi bersama kola dan cokelat, kemampan belajarnya akan menurun.

Tubuh Kita

Benarkah saat marah kita tidak bisa mencerna makanan dengan baik??

Beberapa organ dan fungsinya dalam tubuh manusia dikendalikan oleh "Saraf Tak Sadar", misalnya denyut jantung, pernapasan, pencernaan, dan lain-lain. Ketika kita makan, lambung akan secara otomatis mengeluarkangetah lambung untuk mencerna makanan dan melalui usus kecil tubuh kita akan menyerap nutrisi. inilah fungsi dari saraf tak sadar.

Tapi jika kita sedang marah, gelisah, atau mengalami perasaan negatif lainnya, maka getah lambung akan sulit keluar secara normal. Keadaan inilahyang mengakibatkan terjadinya tukak lambung atau gangguan pencernaan. Jadi, ketika kita sedang makan, kita harus menjaga agar perasaan kita tenang. Dengan begitu tubuh kita akan dapat mencerna serta menyerap nutrisi yang masuk melalui makanan dengan baik.

Mengapa Perut kita berbunyi ketika lapar??

Suara yang dihasilkan perut ketika sedang kelaparan sebenarnya merupakan bunyi yang berasal dari lambung dan usus. Pada saat kita bernapas, terdapat udara yang tertelan ke dalam perut. Selain itu setelah selesai mencerna makan, usus juga menghasilkan gas.

Saat ini, yakni apabila makanan sudah selesai dicerna, perut masih terus bereaksi dan mengakibatkan otak besar menghasilkan perasaan lapar. gas-gas inilah yang berputar-putar di dalam perut dan mengeluarkan suara krucuk-krucuk!

Mengapa kita mabuk darat??

Saat menaiki mobil, kapal. pesawat, serta alat transportasi lainnya, sebagian orang akan merasakan mabuk darat, mabuk laut, bahkan mabuk udara. Misalnya merasa mual, ingin muntah, tidak selera makan, ingin segera tidur, keringat dingin, dan lain sebagainya. Namun, mabuk darat bukan merupakan suatu penyakit, lebih disebabkan oleh tubuh yang bergoyang-goyang tidak teratur.

Goyangan ini mengakibatkan pusat sistem keseimbangan tubuh yang ada di telinga bagian dalam tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga otak besar memberikan reaksi berupa kepala pening dan mata berkunang-kunang, serta beberapa gejala mabuk yang telah disebutkan di atas. Asalkan istirahat sebentar, kita akan merasa jauh lebih baik.

Mengapa kita menggoyangkan tangan ketika berjalan??

Saat sedang berjalan, tangan kita akan bergoyang ke depan dan ke belakang. Ini merupakan suatu insting, sama seperti anak kida yang baru lahir, meski tak diajari, bisa berlari sendiri. Bahkan anak kecil yang baru belajar berjalan pun akan menggoyangkan tangannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan tubuh ketika berjalan!

Mengapa kita Mengedipkan Mata??

Permukaan luar mata kita tertutup oleh lapisan air mata. Lapisan air mata ini tidak hanya berfungsi untuk melumasi bola mata, tapi juga untuk membersihkan debu ang masuk ke dalam mata. Mengedipkan mata dapat menyebabkan air mata di permukaan bola mata.

Orang pada umumnya mengedipkan mata 20 kali setiap menit. Namun, apabila kita menonton televisi atau main komputer dalam jangka waktu lama, kita akan kurang mengedipkan mata. Mata kita jadi kering dan terasa tidak nyaman. Jadi, bila kita sangat lama memakai kacamata, 50 menit sekali kita harus menutup mata untuk mengistirahatkannya.

Mengapa Kalau capek bisa Sariawan??

Bengkak pada selaput lendir di dalam mulut disebut sariawan. Penyebabnya adalah serangan virus atau kuman, kurang gizi, turunnya kekebalan tubuh, keteganga karena emosi, dan stres. Sariawan khususnya terjadi pada bagian selaput lendir di bibir dalam dan di ujung lidah. Bahkan bisa terjadi karena luka dalam yang disebabkan ujung sikat gigi. Karena itu, harus berhati- hati juga saat menyikat gigi.

Mengapa bisa mimisan bila terlalu Capek??

Bila tubuh lelah, hati menjadi panas. Panas ini terhantar ke bagian atas tubuh, sehingga mengeluarkan darah. Bila mimisan, jangan menekuk kepala ke belakang karena kamu bisa mati tercekik. Lebih baik miringkan tubuh di sandaran dan arahkan kepala ke depan. Lalu masukkan kapas ke dalam lubang hidung. Tekan keras bagian ujungnya dengan dua jari. Dalam 5-6 menit kemudian, darahnya akan berhenti. Bila tidak berhasil, pergilah ke dokter.

LINGKUNGAN

Bagaimana cara membedakan Telur matang dan Telur mentah??

Ketika telur yang sudah matang dan yang masih mentah digaungkan jadi satu, kita tidak bisa membedakan hanya dengan melihat atau menyentuhnya! Caranya sangat sederhana. Kita hanya perlu memutar telur itu seperti memutar gasing!

Karena sudah padat, telur yang sudah direbus, akan sangat mudah berputar. Sebaliknya, karena bagian dalamnya masih berbentuk cair, telur yang masih mentah akan terus menerus bergerak sehingga sangat sulit berputar dengan seimbang.

Benarkah Kuman sangat penting??

Kebanyakan orang mengira kuman berbahaya, tapi sebenarnya kuman memiliki peran yang sangat penting di alam ini. Kuman dapat menguraikan tumbuhan dan hewan yang sudah mati, juga bisa mengubah Nitrogen di udara menjadi berbagai nutrisi bagi makhluk hidup.

Selain itu, makanan seperti acar, kaju, bir, dan yoghurt merupakan makanan yang terbentuk dari proses fermentasi. Bahkan di dalam usus manusia juga terdapat kuman untuk membantu mencerna makanan!

Apakah baju baru bisa langsung dipakai??

Baju yang baru dibeli lebih baik jangan langsung dipakai. Itu karena pembuatan baju terkadan menggunakan pewarna atau obat-obatan kimia untuk memperkuat warna baju, memberi antiracun, dan antikusut. Jadi apabila tercium bau sejenismintak pada baju bar, itu merupakan aroma dari obat-obatan kimia.

Obat-obatan yang menempel pada baju ini berbahaya bagi kesehatan. Terutama bila bersentuhan langsung dengan kulit akan mudah menyebabkan penyakitkulit atau batuk, radang pada mata, dan penyakit lainnya. Jadi, jika membeli baju harus dicuci dulu sebelum dipakai, ya. Ini akan lebih baik untuk kesehatan!

Mengapa air memercik jika terkena Minyak panas??

Bila dipanaskan hingga 100 derajat celcius, air akan bergolak mendidih. Air yangtadinya merupakan zat cair juga akan barubah bentuk menjadi "uap air" yang merupakan gas. Ketika tetesan air masuk ke dalam minyak panas yang panasnya mencapai 160-200 derajat celcius, air akan dalam sekejap berubah bentuk dari cair menjadi gas dan memercik. Meskipun kelihatannya seperti percikan minyak, pada kenyataannya justru airlah yang memercik.


Apakah microwave tidak bisa membuat gosong makanan??

Microwave tidak akan membuat makanan gosong karena menggunakan gelombang mikro dari gelombang elektromagnetik untuk memanaskan dan merawat kandungan makanan. Setelah gelombang mikro menyuplai energi untuk makanan, molekul yang terdapat di dalam dan di luar makanan akan bergetar karena pengisapan energi.

Dalam proses ini, setiap detiknya molekul-molekul akan bergetar sebanyak 2 miliar 450 juta kali. Akibatnya, molekul bergesekan menghasilkan panas lalu masuk dan dengan cepat memanaskan makanan. Namun pada proses pemanasan seperti ini, kandungan air dalam makanan perlahan-lahan akan berkurang. Oleh sebab itu, semakin lama berada di dalam microwave, makanan akan semakin kering dan keras.

Mengapa Permen Karet dikemas dengan kertas perak??

Bahan kertas pembungkus permen karet sebenarnya bukan kertas perak, melainkan alumunium foil. Untuk mempertahankan zat-zat pengharum di dalam permen karet, melindungi dari kondisi luar seperti suhu dan kelembapan, mempercantik kemasan, dan menjaga kebersihan, permen karetdikemas dengan alumunium foil. Kalau dikemas dengan kertas biasa, pada cuaca panas permen karet ini pasti cepat mencair dan menempel di kertas.

Bagaimana Ikan Hiu melahirkan anaknya??

Ikan hiu terdiri dari berbagai spesies. Beda Spesies, bentuk telurnya juga beda. Telur ikan hiu ada yang berbentuk spiral dan ada pula yang berbentuk kantong. Selain itu, spesies yang berbeda berkembang biaknya dengan cara yang beda juga. Ada hiu yang menimpan telurnya di dalam rahim. Setelah matang, telur itu pecah, dan lahirlah si bayi hiu. Ada hiu yang bertelur di luar tubuhnya, namun ada pula yang benar- benar melahirkan seperti manusia.

Apakah ikan bisa mendengar??

Ikan juga punya telinga, tapi mereka tidak punya struktur tulang luar, hanya ada telinga dalam yang tersembunyi dalam tulang kepala sehingga kita tidak bisa melihatnya. Sebenarnya suara lebih cepat bergerak di dalam air daripada di udara. Ditambah lagi, selain telinga, garis lateral di kedua sisi tubuh ikan juga bisa bereaksi terhadapgetaran gelombang bunyi. Jadi, dibandingkan dengan manusia, ikan lebih peka terhadap suara.

Fosil Dinosaurus bagian manakah yang paling awal ditemukan??

Mantell adalah orang pertama yang pertama kali menemukan tulang dinosaurus. Tahun 1822 dia melihat di dalam sebuah batu yang dibawa pulang istrinya terselip sebuah gigi yang sangat besar. Sejak itu dia meneliti siang dan malam dan hanya bisa memastikan bahwa itu adalah hewan pemakan tumbuhan.

Pada suatu hari, dia melihat gigi yang tumbuh di rahangbawah seekor kadal besar mirip dengan gigi tersebut. Karena itu dia memutuskan untuk menamai gigi itu "gigi kadal besar", dan menunjukkannya pada dunia. Belakangan diketahui, hewan ini adalah iguanodon.

Mengapa Kuda Nil suka berendam di sungai??

Kuda nil sering berendam di air. Selain untuk melindungi kulit, alasan utamanya adalah karena tubuhnya yang berat. Dengan memanfaatkan daya apung air, gerakannya di air akan lebih gesit daripada di darat. Menariknya, keringat yang baru dikeluarkan Kuda nil awalnya bening, tapi setelah beberapa menit berubah jadi merah. Pigmen (zat warna) dalam keringatini bisa membantu Kuda nil menahan sinar Ultraviolet, dengan kata lain, merupakan minyak pelindung matahari alamiah.


 

Dua Kantong yang Berbeda

Alkisah, ada seseorang yang sangat menikmati kebahagiaan & ketenangan di dalam hidupnya. Orang tersebut mempunyai dua kantong. Pada kantong yang satu terdapat lubang di bawahnya, tapi pada kantong yang lainnya tidak terdapat lubang.

Segala sesuatu yang menyakitkan yang pernah didengarnya seperti makian & sindiran, ditulisnya di sebuah kertas, digulung kecil, kemudian dimasukkannya ke dalam kantong yang berlubang. Tetapi semua yang indah, benar, dan bermanfaat, ditulisnya di sebuah kertas kemudian dimasukkannya ke dalam kantong yang tidak ada lubangnya.

Pada malam hari, ia mengeluarkan semua yang ada di dalam saku yang tidak berlubang, membacanya, dan menikmati hal-hal indah yang sudah diperolehnya sepanjang hari itu. Kemudian ia merogoh kantong yang ada lubangnya, tetapi ia tidak menemukan apa pun. Maka ia pun tertawa dan tetap bersukacita karena tidak ada sesuatu yang dapat merusak hati dan jiwanya.
Teman2.. Itulah yang seharusnya kita lakukan. Menyimpan semua yang baik di “kantong yang tidak berlubang”, sehingga tidak satupun yang baik yang hilang dari hidup kita. Sebaliknya, simpanlah semua yang buruk di “kantong yang berlubang”. Maka yang buruk itu akan jatuh dan tidak perlu kita ingat lagi.

Namun sayang sekali.. masih banyak orang yang melakukan dengan terbalik! Mereka menyimpan semua yang baik di “kantong yang berlubang”, dan apa yang tidak baik di “kantong yang tidak berlubang” (alias memelihara pikiran-pikiran jahat dan segala sesuatu yang menyakitkan hati). Maka, jiwanya menjadi tertekan & tidak ada gairah dalam menjalani hidup.
Oleh karena itu, agar bisa menikmati kehidupan yang bahagia dan tenang: jangan menyimpan apa yang tidak baik di dalam hidup kita (tahukah Anda: sakit hati, iri hati, dendam, dan kemarahan juga bisa menyebabkan penyakit serius bahkan kematian). Mari mencoba, menyimpan hanya yang baik dan bermanfaat.



Membeli Waktu

Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul  21.00 malam. Seperti hari-hari sebelumnya, hari itu  sangat melelahkan baginya. Sesampainya di rumah ia mendapati anaknya yang berusia 8 tahun yang duduk di kelas 2 SD sudah menunggunya di depan pintu rumah.  Sepertinya ia sudah menunggu lama.
“Kok belum tidur?” sapa sang Ayah pada anaknya.
Biasanya si anak sudah lelap ketika ia pulang kerja,  dan baru bangun ketika ia akan bersiap berangkat ke kantor di pagi hari.
“Aku menunggu Papa pulang, karena aku mau tanya berapa sih gaji Papa?”, kata sang anak.
“Lho, tumben, kok nanya gaji Papa segala? Kamu mau minta  uang lagi ya?”, jawab sang ayah.
“Ah, nggak pa, aku sekedar..pengin tahu aja…” kata anaknya
“Oke, kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp.400.000. Setiap bulan  rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi gaji Papa satu bulan berapa, hayo?!”, tanya sang ayah.
Si anak kemudian berlari mengambil kertas dari meja belajar sementara Ayahnya melepas sepatu dan mengambil minuman.
Ketika sang Ayah ke kamar untuk berganti pakaian, sang anak mengikutinya.

“Jadi kalau satu hari Papa dibayar Rp 400.000 utuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp 40.000 dong!”
“Kamu pinter, sekarang tidur ya..sudah malam!”
Tapi sang anak tidak mau beranjak. “Papa, aku boleh pinjam uang Rp 10.000 nggak?”
“Sudah malam nak, buat apa minta uang malam-malam begini. Sudah, besok pagi saja. Sekarang kamu tidur”
“Tapi papa..”
“Sudah, sekarang tidur” suara sang Ayah mulai meninggi.
Anak kecil itu berbalik menuju kamarnya.
Sang Ayah tampak menyesali ucapannya. Tak lama kemudian ia menghampiri anaknya di kamar. Anak itu sedang terisak-isak sambil memegang uang Rp 30.000.
Sambil mengelus kepala sang anak, Papanya berkata  “Maafin Papa ya! Kenapa kamu minta uang malam-malam begini.. Besok kan masih bisa. Jangankan Rp.10.000, lebih dari itu  juga boleh. Kamu mau pakai buat beli mainan khan?”
“Papa, aku ngga minta uang. Aku pinjam…nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajanku.”
“Iya..iya..tapi buat apa??” tanya sang Papa.
“Aku menunggu Papa pulang hari ini dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Satu jam saja pa, aku mohon. Mama sering bilang, kalau waktu Papa itu sangat berharga. Jadi aku mau beli waktu Papa. Aku buka tabunganku, tapi cuma ada uang Rp 30.000. Tadi Papa bilang, untuk satu jam Papa dibayar Rp 40.000.. Karena uang tabunganku hanya Rp.30.000,- dan itu tidak cukup, aku mau pinjam Rp 10.000 dari Papa” Sang Papa cuma terdiam.
Ia kehilangan kata-kata. Ia pun memeluk erat anak kecil itu sambil menangis. Mendengar perkataan anaknya, sang Papa langsung terdiam, ia seketika terenyuh, kehilangan kata-kata dan menangis..
Ia lalu segera merangkul sang anak yang disayanginya itu sambil menangis dan minta maaf pada sang anak..
“Maafkan Papa sayang…” ujar sang Papa.
“Papa telah khilaf, selama ini Papa lupa untuk apa Papa  bekerja keras. Maafkan Papa anakku” kata sang Papa ditengah suara tangisnya.
Si anak hanya diam membisu dalam dekapan sang Papanya.
=================================================
Saya ingin bertanya kepada Anda saat ini..
Sebetulnya, apakah alasan Anda untuk bekerja sangat keras dan mencari kesuksesan karir Anda?
Demi uang yang banyak? Atau sesungguhnya demi keluarga Anda?
Seringkali kita bekerja terlalu sibuk sehingga kita melupakan bahwa di akhir, keluargalah yang terpenting.
Tidak ada gunanya Anda sukses tapi pada akhirnya keluarga Anda telah meninggalkan Anda atau hubungan Anda dengan keluarga telah rusak.
Sesungguhnya, untung anak tersebut bicara dan komunikasi dengan orang tuanya untuk mencurahkan perasaannya.
Sering kali, anak cenderung diam dan bahkan tidak berbicara sama sekali tentang kondisinya kepada orang tua.
Ketika di tanya mereka hanya menjawab “Tidak ada apa-apa”
Bagaimana caranya Anda bisa menyelesaikan masalah jikalau Anda bahkan tidak tahu masalahnya dimana?
Hal ini sering kali terjadi pada anak dan khususnya terjadi pada anak di masa remaja.
Mereka merasa diabaikan/ditinggalkan, tidak di cintai, tidak dihargai oleh orang tuanya sendiri..
Pertanyaan berikutnya mungkin cukup berat untuk Anda..
“Menurut Anda, lebih baik Anda mencintai anak Anda atau Anak Anda merasa di cintai oleh Anda?”
Coba renungkan jawaban dari pertanyaan tersebut..
Jadi, apa yang bisa Anda lakukan?
Pelajari bahasa cinta anak Anda dan lakukan yang terbaik  untuk memenuhi cinta anak Anda.
Setiap anak memiliki bahasa cinta yang berbeda…
Ada yang merasa waktu berkulitas cukup, ada yang berharap  dari hadiah, ada yang perlu di peluk.
Setiap anak unik tapi Anda bisa mengenalnya..
Lalu, bagaimana jikalau mereka tidak berbicara?
Itulah gunanya tulisan tangan mereka. Anda bisa melihat emosi mereka di dalam tulisan tangan mereka.
Itulah pentingnya Anda mengerti akan tulisan tangan dan  mempelajarinya. Anda akan tahu dengan pasti situasi anak  Anda dan apa yang terjadi pada mereka.


SEJARAH DEWI KWAN IM

Kwan Im pertama diperkenalkan ke Cina pada abad pertama SM, bersamaan dengan masuknya agama Buddha. Pada abad ke-7, Kwan Im mulai dikenal di Korea dan Jepang karena pengaruh Dinasti Tang. Pada masa yang sama, Tibet juga mulai mengenal Kwan Im dan menyebutnya dengan nama Chenrezig. Dalai Lama sering dianggap sebagai reinkarnasi dari Kwan Im di dunia.
Jauh sebelum masuknya agama Buddha, menjelang akhir Dinasti Han, Kwan Im Pho Sat telah dikenal di Tiongkok purba dengan sebutan Pek Ie Tai Su yaitu Dewi Welas Asih Berbaju Putih. Kwan Im (Hanzi:::;Pinyin: Guan Yin) sendiri adalah dialek Hokkian yang dipergunakan mayoritas komunitas Cina di Indonesia. Nama lengkap dari Kwan Im adalahKwan She Im Phosat (Hanzi::::, pinyin: Guan Shi Yin Pu Sa) yang merupakan terjemahan dari nama aslinya dalam bahasa Sanskrit,Avalokitesvara.


Nama Lain

Kwan Im di Asia Timur, dikenal dengan berbagai nama. Akan tetapi “Kwan Im” atau “Kwan Tse Im” masih merupakan panggilan sederhana yang diberikan untuknya. Berikut adalah beberapa panggilan atau sebutan yang diberikan berdasarkan negara tertentu:
Di negara Jepang, Kwan Im Pho Satlebih dikenal dengan nama Dewi Kannon (::) atau secara resmiKanzeon (:::). Dalam bahasaKorea disebut Gwan-eum atauGwanse-eum, dalam bahasaThailand dikenal sebagai Kuan Eim(::::::) atau Prah Mae Kuan Eim(:::::::::), di Hongkong (propinsi Guang Dong); Kwun Yum atau Kun Yum, pelafalan ini berdasarkan bahasa Kanton, dan dalam bahasaVietnam, Quán Âm atau Quan Th: Âm B: Tát.

Arti Nama

Dikemudian hari, Dewi Kwan Im, identik dengan perwujudan dari Buddha Avalokitesvara. Secara absolut, pengertian Avalokitesvara Boddhisatvadalam bahasa Sansekerta adalah :
· Valokita (Kwan / Guan / Kwan Si / Guan Shi) yang bermakna “Melihat ke bawah atau Mendengarkan ke bawah”. Bawah di sini bermakna ke dunia, yang merupakan suatu alam (lokita).
· Svara (Im / Yin) berarti suara. Yang dimaksud adalah suara dari makhluk-makhluk yang menjerit atas penderitaan yang dialaminya. Oleh sebab itu Kwan Im adalah Bodhisatva yang melambangkan kewelas-asihan dan penyayang.

Masa Kecil Kwan Im

Dewi Kwan Im (Miao San ) lahir pada tanggal 19 bulan 2 tahun Kongcu – lik, pada jaman Kerajaan Ciu / Cian Kok pada tahun 403-221 Sebelum Masehi.Pada tanggal 19 bulan 6 yaitu pada usia 17 tahun memperoleh Penerangan dan mencapai tingkatan Boddisattva / Hud / Fo. Pada tanggal 19 bulan 9 di tahun yang sama, mencapai kesempurnaan dan berhasil Mokswa, naik ke langit bersama badan kasarnya menjadi Kwan Se Yin Pao Sat Jien So Jien Yen atau Dewi Kwan Im Tangan Seribu – Mata Seribu – Kepala Seribu. Dewi Kwan Im selalu membawa botol Amertha atau wadah suci berisi Embun Welas Asih yang berkhasiat mensucikan segala kotoran ( dosa ) serta menyembuhkan.

Kendaraan Dewi Kwan Im

Dewi Kwan Im Miao San mengendarai Ikan Tombro yaitu lambang keteguhan menghadapi tantangan (seperti Ikan Tombro berenang melawan arus meloncati jeram) jadi seruan agar umat teguh tekadnya dan kuat menghadapi tantangan di dunia dengan jalan yang benar. Bertangan Seribu, Bermata Seribu bahkan Berkepala Seribu lambang bisa mampu menjangkau berbagai hal, Penyayang dan penuh Welas Asih.
Kadang naik Bunga Teratai lambang Kesucian yang selalu bersih, biarpun tumbuh di atas Lumpur, agar umat meneladani makna yang tersirat dalam kehidupannya.

Perwujudan Kwan Im

Kwan Im (Avalokitesvara) sendiri asalnya digambarkan berwujud laki-laki diIndia, begitu pula pada masa menjelang dan selama Dinasti Tang (tahun618-907). Namun pada awal Dinasti Sung (960-1279), berkisar pada abad ke 11, beberapa dari pengikut melihatnya sebagai sosok wanita yang kemudian digambarkan dalam para seniman.Perwujudan Kwan Im sebagai sosok wanita lebih jelas pada masa Dinasti Yuan (1206-1368). Sejak masa Dinasti Ming, atau berkisar pada abad ke 15, Kwan Im secara menyeluruh dikenal sebagai wanita.
Bila sudah mencapai taraf Buddha sudah tidak lagi terikat dengan bentuk apalagi gender, karena pada dasarnya roh itu tidak mempunyai bentuk fisik dan gender. Menurut cerita, Dewi Kwan Im adalah titisan Dewa Che Hangyang ber-reinkarnasi ke bumi untuk menolong manusia keluar dari penderitaan, karena beliau melihat begitu kacaunya keadaan manusia saat itu dan sebagai akibatnya terjadi penderitaan di mana-mana.
Dewa Che Hang memilih wujud sebagai wanita, agar lebih leluasa untuk menolong kaum wanita yang membutuhkan pertolonganNya. Disamping itu agar lebih bisa meresapi penderitaan manusia, bila dalam bentuk wanita, karena di jaman itu, wanita lebih banyak menderita dan kurang leluasa dalam membuat keputusan.

Dalam sejumlah kitab Budhisme Tiongkok klasik, seperti Sutra Suddharma Pundarika Sutra (Biau Hoat Lien Hoa Keng) disebutkan ada 33 penjelmaan Kwan Im Pho Sat, antara lain :
1.Kwan Im Berdiri Menyeberangi Samudera;
2.Kwan Im Menyebrangi Samudera sambil Berdiri diatas Naga;
3.Kwan Im Duduk Bersila Bertangan Seribu;
4.Kwan Im Berbaju dan Berjubah Putih Bersih sambil Berdiri;
5.Kwan Im Berdiri Membawa Anak;
6.Kwan Im Berdiri diatas Batu Karang/Gelombang Samudera;
7.Kwan Im Duduk Bersila Membawa Botol Suci & Dahan Yang Liu;
8.Kwan Im Duduk Bersila dengan Seekor Burung Kakak Tua.

Selain perwujudan yang beraneka bentuk dan posisi, nama atau julukan Kwan Im (Avalokitesvara) juga bermacam-macam, ada Sahasrabhuja Avalokitesvara (Qian Shou Guan Yin), Cundi Avalokitesvara, dan lain-lain. Walaupun memiliki berbagai macam rupa, pada umumnya Kwan Im ditampilkan sebagai sosok seorang wanita cantik yang keibuan, dengan wajah penuh keanggunan.
Selain itu, Kwan Im Pho Sat sering juga ditampilkan berdampingan denganBun Cu Pho Sat dan Po Hian Pho Sat, atau ditampilkan bertiga dengan :Tay Su Ci Pho Sat (Da Shi Zhi Phu Sa) – O Mi To Hud – Kwan Im Pho Sat.
Sedangkan dalam Maha Karuna Dharani (Ta Pei Cou / Ta Pei Shen Cou)ada 84 perwujudan Dewi Kwan Im sebagai simbol dari Bodhisatva yang mempunyai kekuasaan besar.
Altar utama di Kuil Pho To Sandipersembahkan kepada Kwan Im Pho Sat dengan perwujudan sebagaiBudha Vairocana, dan di sisi kiri atau kanan berjajar 16 perwujudan lainnya. Perwujudan Beliau di altar utama Kim Tek Ie (salah satuKelenteng tertua di Indonesia adalahKing Cee Kwan Im (Kwan Im Membawa Sutra Memberi Pelajaran Buddha Dharma kepada umat manusia).
Disamping itu terdapat pula wujud Kwan Im Pho Sat dalam Qian Shou Guan Yin (Kwan Im Seribu Tangan) sebagai perwujudan Beliau yang selalu bersedia mengabulkan permohonan perlindungan yang tulus dari umatNya. Julukan Beliau secara lengkap adalah Tay Cu Tay Pi – Kiu Kho Kiu Lan – Kong Tay Ling Kam – Kwan Im Sie Im Pho Sat.
Ketika agama Buddha memasuki Tiongkok (Masa Dinasti Han), pada mulanya Avalokitesvara Bodhisattva bersosok pria. Seiring dengan berjalannya waktu, dan pengaruh ajaran Taoisme serta Kong Hu Cu, menjelang era Dinasti Tang, profil Avalokitesvara Bodhisattva berubah dan ditampilkan dalam sosok wanita.
Dari pengaruh ajaran Tao, probabilita perubahan ini terjadi karena jauh sebelum mereka mengenal Avalokitesvara Bodhisattva, kaum Taois telah memuja Dewi Tao yang disebut “Niang-Niang” (Probabilitas adalah Dewi Wang Mu Niang-Niang). Sehubungan dengan adanya legenda Puteri Miao Shan yang sangat terkenal, mereka memunculkan tokoh wanita yang disebut“Guan Yin Niang Niang”, sebagai pendamping Avalokitesvara Bodhisattva pria.
Lambat laun tokoh Avalokitesvara Bodhisattva pria dilupakan orang dan tokoh Guan Yin Niang-Niang menggantikan posisinya dengan sebutan Guan Yin Phu Sa. Dari pengaruh ajaran Kong Hu Cu, mereka menilai kurang layak apabila kaum wanita memohon anak pada seorang Dewa. Bagi para penganutnya, hal itu dianggap sesuai dengan keinginan Kwan Im sendiri untuk mewujudkan dirinya sebagai seorang wanita, agar lebih leluasa untuk menolong kaum wanita yang membutuhkan pertolongan.
Dari sini jelas bahwa tokoh Avalokitesvara Bodhisattva berasal dari India dan tokoh Guan Yin Phu Sa berasal dari Tiongkok. Avalokitesvara Bodhisattva memiliki tempat suci di gunung Potalaka, Tibet,Pu Tao Shan sedangkan Kwan Im Pho Sat memiliki tempat suci di gunung di kepulauan Zhou Shan,Cina. Kesimpulan atas hal ini adalah tokoh Avalokitesvara Bodhisatva merupakan stimulus awal munculnya Kwan Im Pho Sat.
Dalam kepercayaan Buddhisme yang berkembang pesat di China, diyakini bahwa segala permohonan yang berangkat dari ketulusan dan niat suci, maka biasanya Dewi Kwan Im akan mengabulkan permintaan tersebut.Terutama pada saat-saat genting dimana seseorang tengah berhadapan dengan bahaya. Sehingga dalam kurun ribuan tahun, pengabdian moral dari Dewi Kwan Im dikenal galib berporos empat jalan kebenaran. Yakni, pengembangan kebajikan, pengembangan toleransi dan saling hormat menghormati, pengendalian batin dan mawas diri, serta menghindarkan dari marabahaya.
Menurut Kitab Suci Kwan Im Tek Tooyang disusun oleh Chiang Cuen, Dewi Kwan Im (Miao San ) lahir pada tanggal 19 bulan 2 tahun Kongcu – lik, pada jaman Kerajaan Ciu / Cian Kok pada tahun 403-221 Sebelum Masehi. Terkait dengan legenda puteri Miao Shan, anak dari Raja Miao Zhuang / Biao Cong / Biao Cuang / Miao Chiang / Miao Tu Huang, penguasa negeri Xing Lin (Hin Lim), kira-kira pada akhir Dinasti Zhou di abad ke-3 SM. Dinasti Zhou sendiri berkuasa dari tahun 1122 – 255 SM.
Raja Miao Zhuang sangat mendambakan seorang anak lelaki, tetapi yang dimilikinya hanyalah 3 orang puteri. Puteri tertua bernama Miao Shu, yang kedua bernama Miao Yin El, dan yang bungsu bernama Miao Shan.
Setelah ketiga puteri tersebut menginjak dewasa, Raja mencarikan jodoh bagi mereka. Puteri pertama memilih jodoh seorang pejabat sipil, yang kedua memilih seorang jendral perang sedangkan Puteri Miao Shan tidak berniat untuk menikah. Ia malah meninggalkan istana dan memilih menjadi Bhikunidi Klenteng Bai Que Shi (Tay Hiang Shan).
Miao Yin El menikah serta di kemudian hari menurunkan Raja Miao Li yang mempunyai putri bernama Yu Lan. Miao Shu dan Miao Yin lebih cenderung dimanja oleh fasilitas istana dan berfoya-foya. Sementara Miao Shan dengan rajin menjaga dan merawat kedua orang tua mereka. Dari ketiga putri sang Raja, putri ketiga lah yang sangat berbakti kepada kedua orangtua serta leluhurnya. Ia juga memperlihatkan sifat welas asih kepada semua makhluk. Itu sebabnya ia sudah vegetarian sejak balita.
Dikisahkah, saat masih bayi, bila Miao Shan mendengar kata “bunuh”, ia akan menangis sekeras-kerasnya dan tidak mau bila diberi makan daging saat balita. Toleransinya kepada dayang-dayang istana sangat besar sehingga ia disayangi oleh semua pihak. Ia selalu mengaplikasikan bentuk-bentuk kebajikan Buddhisme yang ia pelajari dan dalami ke dalam hidup sehari-harinya.
Hal tersebut menimbulkan iri hati dan benci dari kedua kakak perempuannya, sehingga dengan intrik dan hasutan jahat bekerja sama dengan seorang peramal tua yang jahat akhirnya Miao Shan diusir dari istana. Miao Shan dituduh titisan dari iblis jahat, sehingga negeri mereka yang dulunya makmur, sekarang selalu dirundung bencana. Padahal bencana dan masalah datang, karena banyak pejabat istana termasuk si peramal tua jahat itu terlibat korupsi besar-besaran, bahkan si peramal tua berambisi mengambil tahta Sang Raja.
Kelompok jahat itu mengklaim sejak Miao Shan lahir bencana susul menyusul tiada henti. Kalau bukan kekeringan, pasti kebanjiran. Kalau bukan kelaparan pasti wabah penyakit. Sehingga Miao Shan dianggap jelmaan iblis yang dikutuk oleh langit.
Dalam pengembaraannya Miao Shan mengabdikan diri sebagai samaneri(calon biksu perempuan). Tahun berganti tahun, akhirnya Sang Raja, ayahanda Miao Shan menjadi sakit-sakitan karena merasa rindu pada putri bungsunya tersebut. Sampai akhirnya sang Raja menderita penyakit aneh yang sekujur tubuhnya ditumbuhi bisul dan borok tak tersembuhkan. Disinyalir ada hubungannya dengan ilmu iblis yang dipelajari oleh peramal tua yang mengincar tahtanya. Bahkan Raja menjadi buta dan permaisuri menjadi kelainan jiwa akibat merindukan putri bungsu mereka.
Miao Shan yang merasa iba, berkat kesaktiannya, mengubah dirinya menjadi seorang bikkhuni. Ia mendatangi istana, dan menjenguk ayahandanya yang terkapar sakit, dengan dalih sebagai tabib. Setelah Miao Shan membacakanparita, ayah ibunya itu merasakan damai yang tiada tara, sehingga mereka tertidur dengan damai. Namun dalam penyamarannya itu, Ia bukannya hanya mengobati, tetapi juga memberi petunjuk bahwa Sang Raja menderita penyakit aneh, dan hanya dapat sembuh jika mengkonsumsi sekerat daging manusia dan sebiji bola mata yang berasal dari tubuh putri kandungnya. Tentu saja ayah ibunya tidak mendengar hal ini karena sudah tertidur, kalau mendengar mungkin mereka tidak berkenan menjalankan pengobatan.
Dihadapan ibu suri dan kedua kakaknya, Miao Shan membeberkan cara pengobatan aneh itu. Di saat meminta kedua kakak perempuannya untuk berkorban diiris otot lengan dan dicungkil sebelah bola matanya untuk dicampur pada obat bagi ayah mereka, saat itu juga keduanya berlutut di samping ranjang ayahanda mereka, menangis tersedu-sedu.
“Oh, Ayahanda, kasihanilah saya Miao Shu. Saya masih memiliki anak yang masih kecil-kecil dan mereka masih membutuhkan saya untuk membesarkan mereka.”
Tak lama berselang, Miao Yin menyusul dengan kalimat bernada serupa. Kali ini tangisnya lebih deras. tiba-tiba Miao Shan menengahi, dengan bijak ia berkata.”Kalau begitu biarkan daging dan bola mata saya saja yang dikorbankan untuk kesembuhan Baginda.” Saat itu kedua kakaknya belum menyadari yang dihadapan mereka adalah adik bungsunya Miao Shan, oleh karena dandanannya yang sederhana sebagai biksuni dan juga karena sekian tahun lamanya mengembara di luar.
Setelah mengiris sekerat otot lengan dan mencongkel bola matanya sendiri dengan belati tanpa rasa takut, dengan tenang serta penuh keikhlasan, ia memberikan bagian-bagian tubuhnya itu untuk campuran ramuan obat untuk ayah ibunya. Saat mengaduk-aduk ramuan obat itu, terjadi keajaiban. Ramuan obat itu memancarkan harum wangi dupa dan memenuhi seluruh penjuru istana.
Raja Miao Zhuang setelah meminum “obat mujarab” tersebut sembuh seketika dan matanya dapat melihat kembali. Atas jasanya, Raja menanyakan apa yang diinginkan oleh Miao Shan yang masih belum dikenali oleh mereka. “Hamba tidak menginginkan bayaran apapun, hamba hanya berbuat baik untuk menyebarkan dharma dan ajaran sang Buddha.” Demikian kata Miao Shan.
“Minimal apa ada permintaan biksuni agar kami tidak merasa terlalu sungkan karena tidak memberikan apa-apa.” Kata Sang Raja.
Terdiam sejenak, kemudian Miao Shan melanjutkan. “Hamba sudah lama kehilangan ayah dan ibu, bolehkan hamba memeluk Baginda dan Permaisuri sehingga kerinduan akan ayah-ibu bisa terobati?”
“Ha? Sesederhana itu? Kenapa tidak boleh… silahkan.” Sahut sang Raja.
Miao Shan menunduk dan menghampiri ayah bundanya itu, setelah bersujud di pelukan Raja ia kemudian berpindah ke pelukan permaisuri dengan airmata berlinang dan suara isak tangis. “Ibu, maafkan anak yang tidak berbakti” demikian Miao Shan berbisik. Karena jarak dekat, permaisuri baru menyadari kalau itu adalah putri bungsunya yang telah diusir dari istana akibat konspirasi pejabat yang tidak setia. Raja yang kaget dan senang bukan kepalang memeluk tubuh putri bungsunya itu dengan airmata berlinang.
Sejak itulah kebajikan dan keluhuran budi Miao Shan menjadi legenda di tanah Tiongkok. Ia menggugah ketulusan tanpa pamrih, pengorbanan tanpa batas, sifat welas asih yang tiada tara, dan masih banyak lagi kemuliaan yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Setelah peristiwa fenomenal tersebut, Miao Shan tetap bertekad melanjutkan pertapaannya dengan menjadi biksuni sepanjang hidup dan pengabdiannya. Meski berat hati, tapi Raja Miao Zhung dan permaisurinya merelakan putri bungsunya tersebut, memaklumi niatnya untuk mengabdi bagi kemanusiaan.
Untuk mengenang putri bungsunya tersebut, Raja Miao Zhung memerintahkan pekerja seni rupa terbaik di negerinya membuat patung berwujud putri Miao Shan dan mendirikan vihara Dewi Kwan Im pertama diPho To San
“Putri saya, Miao Shan, ibarat memiliki seribu tangan untuk membantu sesama dengan tulus serta ikhlas, dan seribu mata yang peka melihat penderitaan rakyat jelata!” demikian kata Raja Miao Zhuang dalam nada bangga, yang ternyata salah ditanggapi oleh para pemahat arca istana. Arca rampung dengan memiliki simbolisasi seribu tangan dan seribu mata. Itulah awal ihwal Miao Shan yang melegenda menjadi Qian Shou Guan Yin (Dewi Kwan Im Seribu Tangan).
Dikisahkan ketika Miao Shan berhasil mencapai pencerahan menjadi Buddha, saat hendak memasuki gerbang Nirwana, ia mendengar banyak tangisan penderitaan dari alam manusia di bawah. Ia kemudian membatalkan memasuki Nirwana dan memilih berada di alam manusia untuk membantu setiap makhluk hidup, karena masih mendengar tangisan penderitaan manusia. Ia senantiasa menyingkirkan segala macam penderitaan dan menumbuhkan kebahagiaan dengan mewujudkan permintaan kesejahteraan kaum papa.
Turun temurun masyarakat Tionghoa sangat menghormati Dewi Kwan Im. Hampir di setiap rumah penganut Konfusiunisme dan klenteng-klentengpasti memiliki rupam atau diorama puja untuk mengenang jasa dan kebaikanNya.

Legenda Miao Shan

Selain itu, menurut Kitab Suci Kwan Im Tek Too yang disusun oleh Chiang Cuen, Dewi Kwan Im dilahirkan pada zaman Kerajaan Ciu / Cian Kok pada tahun 403-221 SM terkait dengan legenda Puteri Miao Shan, anak dari Raja Miao Zhuang / Biao Cong / Biao Cuang Penguasa Negeri Xing Lin (Hin Lim), kira-kira pada akhir Dinasti Zhou di abad III SM.
Disebutkan bahwa Raja Miao Zhuang sangat mendambakan seorang anak lelaki, tapi yang dimilikinya hanyalah 3 (tiga) orang puteri. Puteri tertua bernama Miao Shu (Biao Yuan), yang kedua bernama Miao Yin (Biao In) dan yang bungsu bernama Miao Shan (Biao Shan).
Setelah ketiga puteri tersebut menginjak dewasa, Raja mencarikan jodoh bagi mereka. Puteri pertama memilih jodoh seorang pejabat sipil, yang kedua memilih seorang jendral perang sedangkan Puteri Miao Shan tidak berniat untuk menikah. Ia malah meninggalkan istana dan memilih menjadi Bhikuni diKlenteng Bai Que Shi (Tay Hiang Shan).
Setelah ketiga puteri tersebut menginjak dewasa, Raja mencarikan jodoh bagi mereka. Puteri pertama memilih jodoh seorang pejabat sipil, yang kedua memilih seorang jendral perang sedangkan Puteri Miao Shan tidak berniat untuk menikah. Ia malah meninggalkan istana dan memilih menjadi Bhikuni diKlenteng Bai Que Shi (Tay Hiang Shan).

Kematian dan di alam baka

Berbagai cara diusahakan oleh Raja Miao Zhuang agar puterinya mau kembali dan menikah, namun Puteri Miao Shan tetap bersiteguh dalam pendirianNya. Pada suatu ketika, Raja Miao Zhuang habis kesabarannya dan memerintahkan para prajurit untuk menangkap dan menghukum mati sang puteri.
Setelah kematianNya, arwah Puteri Miao Shan mengelilingi neraka. Karena melihat penderitaan makhluk-makhluk yang ada di neraka, Puteri Miao Shan berdoa dengan tulus agar mereka berbahagia. Secara ajaib, doa yang diucapkan dengan penuh welas asih, tulus dan suci mengubah suasana neraka menjadi seperti surga.
Penguasa Akherat, Yan Luo Wang, menjadi bingung sekali. Akhirnya arwah Puteri Miao Shan diperintahkan untuk kembali ke badan kasarNya. Begitu bangkit dari kematianNya, Buddha Amitabha muncul di hadapan Puteri Miao Shan dan memberikan Buah Persik Dewa. Akibat makan buah tersebut, sang Puteri tidak lagi mengalami rasa lapar, ke-tuaan dan kematian. Buddha Amitabha lalu menganjurkan Puteri Miao Shan agar berlatih kesempurnaan di gunung Pu Tuo, dan Puteri Miao Shan-pun pergi ke gunung Pu Tuo dengan diantar seekor harimau jelmaan dari Dewa Bumi.

Menyelamatkan raja

Sembilan tahun berlalu, suatu ketika Raja Miao Zhuang menderita sakit parah. Berbagai tabib termasyur dan obat telah dicoba, namun semuanya gagal. Puteri Miao Shan yang mendengar kabar tersebut, lalu menyamar menjadi seorang Pendeta tua dan datang menjenguk. Namun terlambat, sang Raja telah wafat.
Dengan kesaktianNya, Puteri Miao Shan melihat bahwa arwah ayahNya dibawa ke neraka, dan mengalami siksaan yang hebat. Karena rasa bhaktiNya yang tinggi, Puteri Miao Shan pergi ke neraka untuk menolong. Pada saat akan menolong ayahNya untuk melewati gerbang dunia akherat, Puteri Miao Shan dan ayahNya diserbu setan-setan kelaparan. Agar mereka dapat melewati setan-setan kelaparan itu, Puteri Miao Shan memotong tangan untuk dijadikan santapan setan-setan kelaparan.
Setelah hidup kembali, Raja Miao Zhuang menyadari bahwa bhakti ketiga putrinya sangat luar biasa. Akhirnya sang Raja menjadi sadar dan mengundurkan diri dari pemerintahan serta bersama-sama dengan keluarganya pergi ke gunung Xiang Shan untuk bertobat dan mengikuti jalan Buddha. Rakyat yang mendengar bhakti Puteri Miao Shan hingga rela mengorbankan tanganNya menjadi sangat terharu. Berbondong-bondong mereka membuat tangan palsu untuk Puteri Miao Shan.
Buddha O Mi To Hud (amitabha) yang mengetahui hal itu segera menolong dan memberikan “Seribu Tangan dan Seribu Mata, sehingga Beliau dapat mengawasi dan memberikan pertolongan lebih banyak kepada manusia. Buddha O Mi To Hud yang melihat ketulusan rakyat, juga merangkum semua tangan palsu tersebut dan mengubahNya menjadi suatu bentuk kesaktian serta memberikannya kepada Puteri Miao Shan. Lalu Ji Lay Hud memberiNya gelar Qian Shou Qian Yan Jiu Ku Jiu Nan Wu Shang Shi Guan Shi Yin Phu Sa, yang artinya Bodhisatva Kwan Im Penolong Kesukaran Yang Bertangan Dan Bermata Seribu Yang Tiada Bandingnya, Buddha O Mi To Hud (Amitabha)

Kwan Im, Dewi Tangan seribu

Dalam kisah lain disebutkan bahwa pada saat Kwan Im Phu Sa diganggu oleh ribuan setan, iblis dan siluman, Beliau menggunakan kesaktianNya untuk melawan mereka. Ia berubah wujud menjadi Kwan Im Bertangan dan Bermata Seribu, dimana masing-masing tangan memegang senjata Dewa yang berbeda jenis.
Kisah Kwan Im Lengan Seribu ini juga memiliki versi yang berbeda, diantaranya adalah pada saat Puteri Miao Shan sedang bermeditasi dan merenungkan penderitaan umat manusia, tiba-tiba kepalanya pecah berkeping-keping.

Pelantikan

Disebutkan juga bahwa pada saat pelantikan Puteri Miao Shan menjadi Pho Sat, Puteri Miao Shan diberi 2 (dua) orang pembantu, yakni Long Ni dan Shan Cai. Konon, Long Ni diberi gelar Giok Li (Yu Ni) atau “Gadis Kumala” dan Shan Cai bergelar Kim Tong (Jin Tong) atau “Jejaka Emas”. Pada mulanya, Long Ni adalah cucu dari Raja Naga (Liong Ong), yang diberi tugas untuk menyerahkan mutiara ajaib kepada Kwan Im, sebagai rasa terima kasih dari Liong Ong karena telah menolong puterinya. Namun ternyata Long Ni justru ingin menjadi murid Kwan Im dan mengabdi kepadaNya.
Khusus untuk Shan Cai ada 2 (dua) versi legenda. Versi pertama berdasarkan legenda Puteri Miao Shan yang menceritakan bahwa Shan Cai adalah pemuda yatim piatu yang ingin belajar ajaran Buddha. Ia ditemukan oleh To Te Kong dan diserahkan kepada Kwan Im untuk dididik. Versi lain dalam cerita Se Yu Ki (Xi You Ji) menyebutkan bahwa Shan Cai adalah putera siluman kerbau Gu Mo Ong (Niu Mo Wang) dengan Lo Sat Li (Luo Sa Ni). Nama asliNya adalah Ang Hay Jie (Hong Hai Erl) atau si Anak Merah.
Karena kenakalan dan kesaktian Ang Hay Jie, Sang Kera Sakti Sun Go Kong / Sun Wu Kong meminta bantuan kepada Kwan Im Pho Sat untuk mengatasiNya.
Akhirnya Ang Hay Jie berhasil ditaklukkan oleh Kwan Im Pho sat dan diangkat menjadi muridNya dengan panggilan Shan Cai. Dalam hal ini, banyak orang yang salah mengerti dan menganggap bahwa salah 1 (satu) pengawal Kwan Im Po Sat adalah Lie Lo Cia (Li Ne Zha), yang penampilanNya memang mirip dengan Ang Hay Jie. Secara khusus terdapat perbedaan diantara keduaNya, Lie Lo Cia menggunakan senjata roda api di kakiNya, sedangkan Ang Hay Jie menggunakan semburan api dari mulutnya. Lie Lo Cia adalah anak dari Lie King dan Ang Hay Jie adalah anak dari Gu Mo Ong.

Legenda Puteri Miao Shan

Dalam legenda Puteri Miao Shan, disebutkan bahwa kakak-kakak Miao Shan bertobat dan mencapai kesempurnaan, lalu mereka diangkat sebagai Pho Sat oleh Giok Hong Siang Te. Puteri Miao Shu diangkat sebagai Bun Cu Pho Sat (Wen Shu Phu Sa) dan Puteri Miao Yin sebagai Po Hian Pho Sat (Pu Xian Phu Sa). Disebutkan juga bahwa pada saat pelantikan Puteri Miao Shan menjadi Pho Sat, Puteri Miao Shan diberi 2 (dua) orang pembantu, yakni Long Ni dan Shan Cai. Konon, Long Ni diberi gelar Giok Li (Yu Ni) atau “Gadis Kumala” dan Shan Cai bergelar Kim Tong (Jin Tong)atau “Jejaka Emas”.
Pada mulanya, Long Ni adalah cucu dari Raja Naga (Liong Ong), yang diberi tugas untuk menyerahkan mutiara ajaib kepada Kwan Im, sebagai rasa terima kasih dari Liong Ong karena telah menolong puterinya. Namun ternyata Long Ni justru ingin menjadi murid Kwan Im dan mengabdi kepadaNya. Khusus untuk Shan Cai ada 2 (dua) versi legenda. Versi pertama berdasarkan legenda Puteri Miao Shan yang menceritakan bahwa Shan Cai adalah pemuda yatim piatu yang ingin belajar ajaran Buddha. Ia ditemukan oleh To Te Kong dan diserahkan kepada Kwan Im untuk dididik.
Versi lain dalam cerita Se Yu Ki (Xi You Ji) menyebutkan bahwa Shan Cai adalah putera siluman kerbau Gu Mo Ong (Niu Mo Wang) dengan Lo Sat Li (Luo Sa Ni). Nama asliNya adalah Ang Hay Jie (Hong Hai Erl) atau si Anak Merah. Karena kenakalan dan kesaktian Ang Hay Jie, Sang Kera Sakti Sun Go Kong / Sun Wu Kong meminta bantuan kepada Kwan Im Pho Sat untuk mengatasiNya.
Akhirnya Ang Hay Jie berhasil ditaklukkan oleh Kwan Im Pho sat dan diangkat menjadi muridNya dengan panggilan Shan Cai. Dalam hal ini, banyak orang yang salah mengerti dan menganggap bahwa salah 1 (satu) pengawal Kwan Im Po Sat adalah Lie Lo Cia (Li Ne Zha), yang penampilanNya memang mirip dengan Ang Hay Jie. Secara khusus terdapat perbedaan diantara keduaNya, Lie Lo Cia menggunakan senjata roda api di kakiNya, sedangkan Ang Hay Jie menggunakan semburan api dari mulutnya. Lie Lo Cia adalah anak dari Lie King dan Ang Hay Jie adalah anak dari Gu Mo Ong.