Ritual Mandi Air Ludah


Berumur ratusan tahun di India mengajarkan masyarakat Hindu kasta rendah untuk berguling di sisa makanan yang dibuang oleh kasta lebih tinggi. Hal itu dipercayai mereka dilakukan untuk menghilangkan penyakit. Yang unik, meski ritual ini telah ditentang oleh banyak pihak, masyarakat pelaku ritual ini tetap tak mau berhenti melakukan ritualnya.

Ritual ini sendiri disebut Made Snana atau Mandi Ludah, yakni ritual yang umum dilakukan di propinsi Karnataka ketika perayaan rutin yang dilakukan di kuil Berumur 4000 tahun Kukke Subramanya. Ritual ini juga dilakukan di kuil Sri Krishna di kota Udupi.

Sebagai bagian dari ritual kuno, para Dalit, sebutan untuk anggota kasta paling rendah, berguling melintasi sisa makanan yang dimakan para brahmana, sebutan untuk orang dengan kasta lebih tinggi. Dengan bergulingnya mereka di sisa makanan tersebut, diyakini, semua kesusahan dan penyakit akan hilang dan disembuhkan.Festival rutin ini diikuti hingga 25.000 orang yang berguling di ‘sisa makanan’ para Brahmana.

Sementara, di sisi lain, ada sebagian Dalit yang tergabung dalam Organisasi Kesejahteraan Dalit, yang menganggap ritual ini tidak manusiawi dan tak dapat diterima. Jika memang dapat menyembuhkan penyakit secara efektif, harusnya pemerintah pusat menutup rumah sakit dan lembaga kesehatan formal lainnya.





Sedangkan pihak yang memprotes lainnya menganggap tradisi ini tak berbeda jauh kejahatannya dengan tradisi sati dimana para janda dibakar saat pemakaman suaminya. Bahkan menteri social dan kesejahteaan, A. Narayanaswamy, yang juga seorang Dalit, mengatakan bahwa tak ada toleransi bagi ritual ini. Ia tak peduli kasta mana yang berguling atau kasta mana yang membuang makanan, ritual ini tetap menjadi sebuah hal yang sangat tidak ilmiah dan menjijikan.

Penjelasan akan ritual aneh ini pun dijelaskan oleh salah satu pengikutnya, seorang astrolog, Kabyadi Jayarama Acharva. Menurutnya, Snana tak ada hubungannya dengan pembagian kasta. “para Brahmana yang makan dianggap sebagai representasi dewa Subramanya, dan sisa mereka dianggap berkah dewa. Saya sendiri berguling snana saat umur 16 tahun dan penyakit kulit saya sembuh.

Beberapa pihak meyakini bahwa ada efek psikologis yang timbul saat melakukan ritual ini sehingga menyebabkan keyakinan pada diri mereka dan membantu menyembuhkan penyakit atau bahkan menyelesaikan problema yang mereka dapatkan.

Sementara debat mengenai ritual ini terus berjalan, ternyata satu-satunya cara untuk mengehentikan ritual ini adalah dengan merubah keyakinanpara pengikutnya yang tentunya membutuhkan waktu lama untuk meyakininya.


Ritual Ritual Pemakaman Yang Paling Aneh Di Dunia

Dalam banyak budaya di dunia, kematian adalah sesuatu yang sakral sehingga diperlukan sebuah upacara khusus untuk menghormati atau mengenang mereka yang mati. Penguburan mayat dan kremasi adalah sebuah ritual kematian yang biasa ditemui. Namun, percayakah pengunjung anehdidunia.blogspot bahwa ada beberapa budaya yang tidak lazim kita temui seperti membuang mayat, berdansa dengan mayat, hingga yang paling mengerikan adalah ritual memakan mayat? Berikut ini adalah 10 budaya yang tidak lazim dalam ritual kematian.

1. Pemakaman Langit atau sky burial
 

Iklim keras Tibet dan tanah berbatu-batu membuat pemakaman di sana terasa mustahil. Jadi, warga Buddha di Tibet sering pergi untuk sebuah “pemakaman langit” di mana tubuh akan dicincang, dicampur dengan tepung dan diatur sedemikian rupa agar dimakan oleh burung-burung pemakan bangkai. Mereka percaya bahwa tubuh hanyalah sebuah kapal untuk jiwa dan harus kembali ke alam.

 2. Peti mati Fantasi


 Jika saja Elvis Presley meninggal di Teshi (Ghana), maka dia akan dikuburkan dalam sebuah peti mati berbentuk gitar. Warga pinggiran Accran ini mempunyai kebiasaan menguburkan mereka yang mati dalam peti mati fantasi. Peti mati ini mengambarkan profesi almarhum. Replika raksasa botol coke, buah-buahan atau gadget lainnya akan ditampilkan di ruang pamer peti mati.

 3. Mumifikasi Diri Sendiri


Hal ini membuat ritual menjelang kematian terdengar seperti lelucon. Beberapa biksu Budha yang disebut Sokushinbutsu di Jepang tidak hanya melakukan bunuh diri, mereka juga melakukannya dengan cara yang dipercaya menyebabkan mereka menjadi mumi. Proses ini dimulai dengan diet kacang dan buah-buahan yang dikombinasikan dengan kegiatan fisik yang keras pengunjung anehdidunia.blogspot. Penghapusan lemak tubuh tercapai dengan langkah pertama. Langkah kedua melibatkan kehilangan cairan tubuh dan meracuni tubuh mereka untuk mencegah serangan belatung. Ini dicapai dengan mengkonsumsi kulit, akar dan teh beracun selama 1000 hari. 
Pada tahap terakhir, biarawan itu akan memasuki sebuah makam batu, duduk dalam posisi lotus dan menunggu kematian. Dia akan membunyikan lonceng setiap hari untuk membiarkan sesama biarawan tahu bahwa dia masih hidup. Dan kemudian ketika lonceng tidak lagi berbunyi, para biarawan akan menyegel makam, menunggu 1000 hari lagi sebelum membukanya untuk memverifikasi mumifikasi itu.

4. Exposure – Tower of Mumbai


Zoroastrianisme percaya bahwa setelah kematian tubuh hanya membuat pencemaran saja. Kremasi atau penguburan dikesampingkan karena mereka beranggapan akan mencemari unsur-unsur sakral seperti api dan bumi. Jadi, mereka melakukan sebuah ritual yang disebut eksposure orang mati. Tubuh almarhum disimpan di menara yang disebut Tower of Silence dan dibiarkan dimakan oleh burung nasar.

Praktek ini sekarang masih dilakukan di anak benua India. Berkurangnya populasi Hering burung pemakan bangkai di India telah menyebabkan proses ini menjadi mengerikan. Beberapa Foto terakhir menunjukkan tumpukan mayat semakin membusuk di atas Tower di Mumbai (India), dan membangkitkan kontroversi dalam masyarakat.

5. Pemakaman Dengan Penari Telanjang


Menghadiri upacara kematian dapat menjadi membosankan, kecuali ada penari telanjang profesional di pemakaman. Di wilayah Donghai China, pemakaman sebenarnya simbol status. Reputasi orang mati dan kehormatan dianggap berbanding lurus dengan jumlah orang yang menghadiri pemakamannya. Jadi, keluarga menyewa penari telanjang untuk menarik orang banyak. Pihak berwenang Cina telah mulai menindak praktek ini setelah gencarnya media memberitakan.

6. Berdansa Dengan Orang Mati


Percaya atau tidak, orang Malagasi di Madagaskar mengeluarkan orang mati dari kubur dan melakukan perayaan bersama mereka. Ritual yang disebut Famadihana ini meyakini semangat almarhum akan bergabung dengan nenek moyang mereka setelah tubuhnya membusuk. Perayaan yang diiringi dengan tarian-tarian bersama mayat ini diadakan sekali setiap 7 tahun sekali dan merupakan waktu reuni keluarga bersukacita.

7. Kematian yang mempesona


Orang-orang sekarang dapat “memakai” orang yang mereka cintai di jari-jari mereka. Sebuah perusahaan Amerika yaitu LifeGem menawarkan kesempatan bagi mereka yang mati dan dicintai menjadi sebuah berlian sintetik. Proses ini dimulai dengan menangkap karbon dari tubuh pada saat dikremasi dari almarhum.Karbon dari tubuh orang mati ini kemudian diubah menjadi grafit. selanjutnya menjalani sebuah proses dengan suhu dan tekanan yang sangat tinggi untuk mendapatkan kristal mengkilap seperti berlian.
Harganya berkisar dari $ 3500 sampai $ 20,000 tergantung pada ukuran karat.

 8. Puasa Untuk Kematian


Vimla Devi, seorang wanita India melawan kanker, meninggal pada 2006. Penyebab kematian itu bukan kanker, tapi puasa selama 13 hari yang disebut santhara. Ini kematian sukarela dengan puasa yang dipraktekkan oleh Jain, sebuah komunitas yang percaya anti kekerasan terhadap semua makhluk. Santhara biasanya dimulai setelah orang memutuskan bahwa tujuan hidupnya sudah tercapai dan siap untuk pemurnian spiritual. Dikenal ritual yang mirip, yang sering dianggap sebagai bentuk bunuh diri atau euthanasia. Namun, dalam komunitas, santhara menabukan hal ini.

9. Pemakaman Tana Toraja


Pemakaman di wilayah Tana Toraja Indonesia adalah sebuah ritual agung. Upacara pemakaman disertai dengan musik, tari-tarian dan pesta untuk sejumlah tamu. Kematian di sini adalah sebuah kesempatan mewah dengan harga yang mahal. Jadi, keluarga almarhum diberikan penangguhan, mereka tidak perlu menguburkan tubuh mayat dengan segera.Mereka hanya dapat membungkusnya dan menyimpannya di dalam rumah mereka, sementara mereka menabung untuk biaya pemakaman.
Tabungan dapat waktu berminggu-minggu, bulan atau bahkan bertahun-tahun. Sementara waktu itu, mayat diperlakukan sebagai orang sakit dan dimasukkan dalam rutinitas sehari-hari. Sebuah pemakaman yang sebenarnya terjadi ketika keluarga melakukan upacara kematian, dan peti mati ditempatkan di kuburan berupa gua atau tergantung di tebing. 

10. Endocannibalisme

 Mungkin inilah ritual kematian terburuk yang pernah ada. Endocannibalisme adalah praktik dimana orang memakan tubuh orang yang mati. Ide di balik kebiasaan mengerikan ini adalah kepercayaan bahwa dengan memakan tubuh si mati, maka sekaligus akan “menghisap” sifat-sifat almarhum untuk asimilasi roh.
Beberapa suku di Amerika Selatan dan Australia dikatakan telah mempraktekkan ritual menyeramkan ini. Tapi banyak akademisi merasa endocannibalisme adalah tuduhan palsu yang dilemparkan oleh kolonial pada masa awal untuk mendapatkan alasan dominasi politik.Menurut antropolog Napoleon Changon, komunitas Yanomamo di Amerika Selatan masih memakan abu dan sisa tulang orang yang mati setelah dikremasi.

Selanjutnya nanti akan kami bahas lebih lanjut tentang ritual ini semoga rasa penasaran pengunjung anehdidunia.blogspot akan terobati mengenai pemakaman yang paling aneh di dunia.


Anak Ajaib, Sembuhkan Penyakit Tanpa Alat Apapun

 
Sri Dharen (13), pelajar kelas I SMP memiliki kemampuan mendeteksi penyakit dan permasalahan pada organ-organ tubuh manusia tanpa menggunakan alat bantu dan menyembuhkannya.

Kelebihan yang dimiliki Dharen itu ditunjukkannya di kantor Museum Rekor Indonesia (Muri) Jalan Perintis Kemerdekaan Semarang, Rabu, dengan memeriksa penyakit dan menerapi sejumlah orang yang hadir.

Beberapa karyawan PT Jamu Jago yang terletak satu kompleks dengan Muri pun memanfaatkan kesempatan itu untuk mendeteksi penyakitnya, di samping satu-dua pasien yang memang memiliki penyakit kronis.

Menurut Kanna Dasan (49) ayah Dharen, kemampuan anaknya itu diketahuinya secara tak sengaja beberapa tahun lalu ketika sedang makan bersama keluarga, tiba-tiba anaknya menyampaikan sesuatu hal.

"Ketika itu, Dharen baru berusia sembilan tahun. Dharen tiba-tiba bilang kalau bisa melihat isi perut saya. 'Bentuk kantong nasi ayah kok tidak sama seperti perut ibu. Agak lonjong'," katanya.

Ketika itu, kata dia, juga dikatakan perutnya juga berisi busa-busa seperti asam. Dharen kemudian meminta izin untuk memegang perut ayahnya, setelah itu Kanna langsung muntah dan terasa lebih baik.

"Kebetulan, saya pernah periksa endoskopi yang hasilnya ternyata sama dengan apa yang dia (Dharen, red.) bilang. Setelah kejadian itu, saya kemudian cerita teman yang menderita batu ginjal," katanya.

Ternyata, kata dia, penyakit baru ginjal kawannya sembuh setelah lima hari diterapi Dharen, kemudian semakin lama semakin banyak pasien dengan berbagai penyakit mendatangi kediamannya untuk berobat.

"Kami tidak meminta biaya pengobatan. Namun, saya batasi waktunya menerima pasien karena Dharen kan juga harus sekolah," kata warga Perumahan Gading Serpong-Kluster Michelia MI 3 Nomor 6, Tangerang itu.

Putra kedua pasangan Kanna Dasan (49) dan Wani Sri (38) itu melayani pasien di kediamannya setiap Senin-Jumat pukul 17.00-19.00 WIB, hari Sabtu mulai pukul 10.00-14.00 WIB, sementara hari Minggu libur.

Pasien remaja kelahiran Semarang, 27 Oktober 2000 itu berdatangan dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri yang diobatinya secara langsung, maupun dengan media foto atau video yang dikirimkan.

"Kalau pasien tidak bisa datang bisa mengirimkan foto atau video, tetapi waktu pengambilannya tidak boleh lebih dari dua jam. Sampai saat ini, sudah ada sekitar 7.000 pasien yang datang ke Dharen," katanya.

Demi mendukung kemampuan anaknya itu, baik Kanna dan istrinya selalu menyempatkan membaca buku-buku kedokteran untuk mengetahui sedikit tentang ilmu medis, di samping Dharen yang juga rajin membaca buku.

Sementara itu, Dharen mengakui kemampuannya untuk melihat organ dalam manusia itu dimilikinya secara tiba-tiba sehingga kemudian membandingkan bentuk organ-organ yang dimiliki setiap orang untuk mendeteksi kelainan.

"Saya ditemani ayah saat menerima pasien, tetapi kadang juga sendiri. Kalau di sekolah ya tidak (menerapi, red.), tidak boleh oleh saya ayah. Harus di rumah," kata remaja yang bercita-cita jadi dokter itu.

Pada kesempatan itu, siswa SMP Atisa Dipamkara Karawaci itu dianugerahi rekor Muri sebagai "Terapis Yang Mampu Mendeteksi Penyakit dan Organ Tubuh Tanpa Alat Bantu" dengan nomor rekor 6013/R.MURI/VI/2013.


Dear Mom and Dad

Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.

Seorang anak pernah mengomentari ayahnya seperti ini, "Ayahku memang tidak sempurna, tapi aku juga tidak sempurna. Kalau main basket, tembakannya yang bergaya khas itu jarang sekali membuat bolanya masuk. Tetapi yang penting ia main basket bersamaku. Banyak anak-anak lain yang tidak pernah main basket bersama ayahnya."

Fenomena "keluarga tanpa ayah" menjadi suatu pemandangan umum di keluarga modern, bahkan kadang "tanpa ayah dan ibu", keluarga yang anak-anaknya menghabiskan sebagian besar waktu mereka hanya bersama baby sitter atau pembantu. Padahal riset para ahli telah membuktikan, jika tidak ada pemimpin dalam keluarga, maka anak-anaknya cenderung akan:

• 5 kali lebih mungkin bunuh diri
• 32 kali lebih mungkin minggat dari rumah
• 20 kali lebih mungkin menderita kelainan perilaku (homo, waria, antisosial)
• 14 kali lebih mungkin melakukan tindakan pemerkosaan (aktif lebih dini secara seksual dan yang wanita lebih mungkin terjerat seks bebas)
• 9 kali lebih mungkin putus sekolah dan hidup dalam kemiskinan
• 10 kali lebih mungkin terjerat narkoba atau obat-obatan
• 10 kali lebih mungkin dipenjara (70% anak yang dipenjara adalah anak yang ayahnya absen)
• 9 kali lebih mungkin mengalami gangguan kejiwaan.

Bukan tanpa alasan mengapa Allah menciptakan bentuk keluarga dengan ayah dan ibu. Anak-anak membutuhkan kedua orang tuanya untuk bisa berkembang dengan baik.

Akan tetapi sejarah masih terus berulang, fakta bahwa tidak hadirnya dan tidak berfungsinya orang tua dalam keluarga masih terus bergulir di seputar kita. Saya kira kini saatnya para orang tua untuk lebih banyak hadir dan kembali kepada keluarga. Dengarlah suara lirih anak-anak yang berkata, "Papa (atau mama)... pulanglah ke rumah..."

Anak-anak membutuhkan kedua orang tuanya untuk bisa berkembang dengan baik.


Kisah Nenek Penjual Tempe

Di sebuah pinggir kota, hidup seorang nenek yang hidup seorang diri. Untuk dapat menyambung hidup, nenek tersebut berjualan tempe setiap hari. Pada suatu hari, sang nenek terlambat memberi ragi, sehingga tempe tidak matang tepat pada waktunya. Saat daun pisang pembungkus tempe dibuka, kedelai-kedelai masih belum menyatu. Kedelai tersebut masih keras dan belum menjadi tempe.


Hati sang nenek mulai menangis. Apa yang harus dilakukan? Jika hari ini dia tidak bisa menjual tempe 
tersebut, maka dia tidak akan dapat uang untuk makan dan membeli bahan tempe untuk esok hari. Dengan air mata yang masih mengalir, sang nenek mengambil wudhu lalu salat Subuh di rumahnya yang sangat kecil dan memprihatinkan. 

"Ya Allah, tolong matangkan tempe-tempe itu. Hamba-Mu tidak tahu harus berbuat apalagi untuk menyambung hidup dengan cara yang halal. Hamba tidak ingin menyusahkan anak-anak hamba. Kabulkan doa hamba-Mu yang kecil ini ya Allah.." demikian doa sang nenek dengan linangan air mata.

Setelah selesai salat Subuh, sang nenek membuka daun pisang pembungkus tempe, tidak ada satupun yang matang. Keajaiban belum datang, doanya belum dikabulkan. Tetapi sang nenek percaya jika doanya akan terkabul, sehingga dia berangkat ke pasar saat matahari belum bersinar, mengejar rezeki dengan menjual tempe.

Sesampai di pasar, sang nenek kembali membuka pembungkus tempe. Masih belum matang. Tak apa, nenek tersebut terus menunggu hingga matahari bersinar terik. Satu persatu orang yang berbelanja berlalu lalang, tetapi tak ada satupun yang mau membeli tempe sang nenek. Matahari terus bergerak hingga para pedagang mulai pulang dan mendapat hasil dari berjualan.

Tempe dagangan penjual lain sudah banyak yang habis, tetapi tempe sang nenek tetap belum matang. Apakah Tuhan sedang marah padaku? Apakah Tuhan tidak menjawab doaku? Begitulah rintihan hati sang nenek, air matanya kembali mengalir.

Tiba-tiba, ada seorang ibu yang menghampiri sang nenek. "Apakah tempe yang ibu jual sudah matang?" tanya sang pembeli.

Sang nenek menyeka air mata lalu menggeleng, "Belum, mungkin baru matang besok," ujarnya.

"Alhamdulillah, kalau begitu saya beli semua tempe yang ibu jual. Daritadi saya mencari tempe yang belum matang, tetapi tidak ada yang menjual. Syukurlah ibu menjualnya," ujar sang pembeli dengan suara lega.

"Kenapa ibu membeli tempe yang belum matang?" tanya sang nenek dengan heran. Semua orang selalu mencari tempe yang sudah matang.

"Anak laki-laki saya nanti malam berangkat ke Belanda, dia ingin membawa tempe untuk oleh-oleh karena di sana susah mendapat tempe. Kalau tempe ini belum matang, maka matangnya pas saat anak saya sampai ke Belanda," ujar sang ibu dengan wajah berbinar.


"Tuhan selalu punya jawaban terbaik untuk doa umat-Nya. Kadang sebuah doa tak langsung mendapat jawaban. Kadang doa seseorang tidak dijawab dengan 'iya' karena Tuhan selalu punya rencana terbaik untuk hamba-Nya."


SELEDRI, SI PENYEIMBANG

Jenis-jenis orang yang biasanya membutuhkan seledri dan yang paling diuntungkan darinya adalah mereka yang termasuk dalam kelompok aktif

“Biarkan makanan menjadi obat-Mu dan obat-obatan menjadi makanan-Mu.” Itulah kutipan terkenal ditujukan kepada Hippocrates, dokter Yunani kuno yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran Barat. Setiap kali kita memasukkan seledri ke dalam makanan kita, berarti kita sedang melakukan apa yang disarankan Hippocrates.

Kebanyakan orang menganggap seledri adalah sayuran umum dan bukan ramuan obat. Ramuan obat adalah bentuk gizi terkonsentrasi yang umumnya diberikan dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang terkandung dalam makanan sehat.

Fungsi Saraf

Seledri memiliki efek menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh. Dengan proporsi natrium – kalium yang seimbang, seledri akan merangsang organ-organ ekskretoris ginjal, usus, dan kulit, serta hati.

Tanaman seledri mengandung mineral yang penting untuk fungsi saraf, termasuk magnesium, yang memiliki reaksi alkali dalam tubuh. Dia bersifat menenangkan dan mendukung fungsi saraf fisik yang terganggu oleh produksi limbah asam.

Silica, selain diperlukan agar fungsi saraf menjadi cepat dan tidak terganggu, lebih lanjut juga membantu ekskresi cepat limbah asam dari tubuh. Vitamin A dan C juga dapat ditambahkan ke dalam daftar.

Vitamin B dan Mineral

Keterkaitan antara obat dan kuliner pada penggunaan seledri menjadi lebih jelas ketika kita mempertimbangkan nilai gizi dari bijinya, yang mencakup semua vitamin dan mineral yang terkandung dalam daun dalam jumlah lebih besar dan dengan bonus tambahan berupa vitamin B, fosfor, dan kalsium.

Fosfor dan kalsium biasanya ditemukan bersama-sama dalam hubungan “kemitraan” alam. Dalam tubuh manusia, 90 persen mineral ini dapat ditemukan di dalam tulang. 10 persen lainnya ditemukan dalam sel-sel otak abu-abu dan sel-sel saraf putih. Jadi struktur yang kuat, sistem saraf yang sehat, dan pemikiran yang jernih tergantung pada mineral yang ditemukan dalam biji seledri.

Selain itu juga ada senyawa sulfur, yang bertindak sebagai pengubah melalui darah dan pencernaan, serta garam besi, yang membantu  membakar limbah sel.

Teh untuk Arthritis dan Diabetes

Teh yang dibuat dari biji seledri menyediakan kombinasi mineral yang kuat bagi mereka yang menderita rheumatoid arthritis (radang selaput sendi) dan osteoarthritis (penyakit sendi degeneratif). Satu sendok teh biji seledri kering cukup untuk satu cangkir.

Khusus untuk osteoarthritis, teh biji seledri sebaiknya diperkenalkan secara perlahan, satu cangkir tiap beberapa hari atau seperti yang diresepkan oleh herbalis Anda. Silika yang terkandung dalam biji sangat efektif untuk menghambat deposit kalsium yang tidak dapat larut dalam sendi rematik, sebuah proses yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada proses eliminasi jika terlalu cepat diberikan.

Ketekunan dan kesabaran merupakan pendekatan yang diperlukan untuk memperbaiki pola penyakit yang menetap.

Teh biji seledri juga dapat diminum sesekali oleh penderita diabetes yang mungkin mulai menyimpan cairan seiring meningkatnya kekhawatiran dan tekanan hidup. Bagi orang-orang seperti itu, kenaikan berat badan bukan hanya berkaitan dengan lemak, melainkan lebih berkaitan dengan retensi cairan akibat kelebihan adrenal dan kesulitan pencernaan.

Seledri bisa bermanfaat bagi penderita diabetes, karena tidak menaikkan atau menurunkan kadar gula darah dan menjaga fungsi pankreas.

Seledri biasanya merupakan bahan utama dalam garam sayur, dan tidak seperti garam mineral, bentuk sayur natrium klorida tidak menyebabkan retensi cairan atau pengerasan arteri dan juga dapat merangsang enzim pencernaan.

Pelajaran Berharga

Bagi seorang herbalis tradisional, setiap tanaman tidak hanya berfungsi meredakan serangkaian gejala yang timbul, tetapi juga pelajaran hidup yang memungkinkan pasien kembali sehat setelah memetik pelajaran darinya.

Jenis-jenis orang yang biasanya memerlukan seledri dan yang paling diuntungkan darinya adalah mereka yang selalu aktif – mereka yang aktif secara mental maupun fisik sepanjang waktu.

Stimulasi konstan dari sistem saraf ini dapat menyebabkan produksi asam berlebih. Tentu saja aktivitas konstan dan berkepanjangan menempatkan sejumlah besar stres pada kelenjar adrenal, yang pada gilirannya membuat kadar cairan sulit untuk diseimbangkan.

Semakin banyak kegiatan dan tanggung jawab yang dipikul orang-orang dalam kategori ini, semakin mereka cenderung berisiko mengalami kenaikan berat badan karena cairan tertahan. Di tingkat emosional, mereka sangat sulit menemukan waktu istirahat yang dibutuhkan dan tidak mampu menyisihkan waktu untuk bersantai dan beristirahat.

Gaya hidup yang sibuk dan aktif sangat bagus dalam hal mengeluarkan kelebihan limbah asam dari tubuh, namun jika mengakibatkan orang-orang ini menjadi cemas atau gelisah, maka kecenderungan ini bisa berakibat buruk karena kelenjar adrenal akan sulit diatasi.

Pelajaran bagi orang-orang ini adalah bagaimana menyeimbangkan output fisik yang mampu mereka hasilkan dengan istirahat dan penyembuhan yang tepat, baik secara mental maupun fisik, di penghujung hari.

Menanam Apotik Hidup

Seledri (Apium graveolens) merupakan tanaman yang membutuhkan tanah kaya humus yang mampu menahan air dan dapat berdrainase dengan baik. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Di daerah dataran tinggi, seledri tumbuh dengan tangkai dan daun yang tebal.

Dia dapat ditanaman di dalam pot, asalkan cukup dalam untuk menampung akar tunggangnya yang panjang. Gunakan pupuk kompos yang baik dan air secara teratur.

Tunas baru dapat dipetik sepanjang tahun dan ditambahkan ke salad, sup, semur, atau kentang tumbuk. Di beberapa daerah biji seledri digunakan sebagai bumbu dan ditambahkan ke sup atau kaserol. Di India, biji ditambahkan ke dalam roti sebagai perisa.  


Tujuh Restoran Terunik dan Teraneh di Dunia

Untuk sebagian orang menikmati jamuan makan di luar sudah menjadi hal yang biasa. Lalu tertarikkah mereka untuk menikmati kuliner di restoran yang tak lazim seperti pada umumnya?

Berikut tujuh nama retoran unik dan aneh yang ada di dunia:

1. Kayabukiya Tavern (Jepang)
 1. Kayabukiya Tavern (Jepang)


Kayabukiya Tavern adalah sebuah restoran “sake-house” Jepang bergaya tradisional yang berlokasi di kota Utsunomiya, utara Tokyo, Jepang. Di restoran ini, pemiliknya memperkerjakan dua ekor monyet ‘macaque’ untuk melayani para tamunya. Monyet pertama, “Yat-chan” didandani dengan satu kaos dan celana pendek dan tugasnya mengambil pesanan minuman pelanggan dan mengirimnya ke meja-meja makan. Monyet kedua, Fuku-chan, memiliki tugas utamanya yaitu membawakan para tamu serbet panas untuk membersihkan tangan sebelum memesan minuman. Kedua monyet tersebut dalam sehari hanya bekerja selama dua jam.

2. Dalu Robot (China) 


Restoran ini terletak di Jinan, Provinsi Shandong Utara, China. Di restoran ini, pengunjung akan dilayani robot pelayan yang tidak pernah kehilangan kesabaran dan tidak pernah mengambil tips. Restoran ini dibuka pada bulan Desember 2010. Dalu Robot disebut-sebut sebagai restoran robot pertama. Suasana restoran didesain menyerupai ruangan di film Star Wars. Zhang, sang pemilik restoran tersebut, menyatakan bahwa dia membuat 30 robot yang menelan biaya US$6.000 untuk setiap robot. Ke depannya, dia ingin mengembangkan robot sekualitas manusia yang melayani pelanggan di meja dan bisa berjalan naik dan turun tangga.

3. Photosbeer Spa (Rep.Ceko)


Restoran unik yang satu ini berada di The Mountain Bahenec Wellness Hotel, Ceko. Seperti yang tertulis dinamanya, Photos Beer Spa Restaurant, Anda semua bisa memanjakan diri dengan ber-spa sambil menikmati bir. Di restoran ini juga Anda dapat bersantai sambil berelaksasi di tempat tidur yang terbuat dari jerami gandum selama kurang lebih dua jam. Jangan lewatkan sensasi unik minum bir di Photos Beer Spa Restaurant dalam daftar kunjungan wisata kuliner Anda yah.!

4. Cannibalistic Restaurant (Jepang)

 
“Nyotaimori” (artinya “female body plate”) adalah salah satu nama restaurant di Jepang yang menyajikan sushi dah sashimi di tubuh mayat wanita. Tubuh mayat ini terbuat dari makanan dan diletakkan di meja operasi seperti di rumah sakit. Pengunjung bisa memakan bagian tubuh mana saja yang mereka inginkan. Tubuh yang dipotong akan mengeluarkan darah, persis seperti potongan tubuh manusia sesungguhnya.

5. Restaurant In The Sky (Belgium)


“Dinner in the Sky” adalah salah satu restoran di Brussels yang menyediakan tempat makan untuk 22 orang, tentu saja di ketinggian 150 kaki!!. Tempat makan ini di desain khusus untuk bisa diangkat menggunakan crane. Pengunjung bebas menentukan lokasi ketinggian yang diminati, asal jangan sampai menjatuhkan garpu dah pisau. Disarankan bagi Anda yang phobia dengan ketinggian untuk tidak mampir ke restoran ini yah.!

6. Ithaa Undersea Restaurant (Maldives)


Ini merupakan restoran bawah laut pertama, yang diperkenalkan di Hilton Maldives Resort & Spa, pada April 2007.  Lokasinya berada 5 meter dibawah laut. Karena tempatnya yang terbatas, restoran ini hanya mampu menampung sekitar 14 pengunjung saja. Sebelum makan di Ithaa, disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dulu sekurang-kurangnya 14 hari sebelumnya. Oh ya, peraturan restoran ini tidak mengizinkan anak usia dibawah 12 tahun untuk masuk restoran ini. Berniat mencoba?

7. Marton Theme Restaurant (Taiwan)


Untuk berkunjung ke restoran yang satu ini Anda diwajibkan untuk membuang rasa jijik. Marton Theme Restaurant, di Kaohsiung, Taiwan, menyediakan nuansa Toilet bagi para pelanggannya. Dekorasi ruangan, kursi dan tempat makan yang digunakan menyerupai ruangan di toilet. Meja dibuat seperti bathtub, dan makanan yg disediakan diletakkan di piring dan mangkuk yang didesain seperti toilet duduk. Makanan yg disajikan di sini tidak hanya enak, tapi juga memberikan sensasi tersendiri bagi pengunjungnya.

1. Kayabukiya Tavern (Jepang)
Untuk sebagian orang menikmati jamuan makan di luar sudah menjadi hal yang biasa. Lalu tertarikkah mereka untuk menikmati kuliner di restoran yang tak lazim seperti pada umumnya? - See more at: http://www.gilaartis.com/2013/01/tujuh-restoran-terunik-dan-teraneh-di-dunia/#sthash.ezHx9NYm.dpuf
Untuk sebagian orang menikmati jamuan makan di luar sudah menjadi hal yang biasa. Lalu tertarikkah mereka untuk menikmati kuliner di restoran yang tak lazim seperti pada umumnya? - See more at: http://www.gilaartis.com/2013/01/tujuh-restoran-terunik-dan-teraneh-di-dunia/#sthash.ezHx9NYm.dpuf
Untuk sebagian orang menikmati jamuan makan di luar sudah menjadi hal yang biasa. Lalu tertarikkah mereka untuk menikmati kuliner di restoran yang tak lazim seperti pada umumnya? - See more at: http://www.gilaartis.com/2013/01/tujuh-restoran-terunik-dan-teraneh-di-dunia/#sthash.ezHx9NYm.dpuf
Untuk sebagian orang menikmati jamuan makan di luar sudah menjadi hal yang biasa. Lalu tertarikkah mereka untuk menikmati kuliner di restoran yang tak lazim seperti pada umumnya? - See more at: http://www.gilaartis.com/2013/01/tujuh-restoran-terunik-dan-teraneh-di-dunia/#sthash.ezHx9NYm.dpuf
Untuk sebagian orang menikmati jamuan makan di luar sudah menjadi hal yang biasa. Lalu tertarikkah mereka untuk menikmati kuliner di restoran yang tak lazim seperti pada umumnya? - See more at: http://www.gilaartis.com/2013/01/tujuh-restoran-terunik-dan-teraneh-di-dunia/#sthash.ezHx9NYm.dpuf