Hari Raya atau Festival merupakan bagian dari suatu kebudayaan,
terbentuk mulai dari ribuan tahun hingga kini. Hari Raya atau Festival
dalam tradisi Tionghoa kebanyakan berasal dari astronomi, kalender dan
Matematika serta adanya pengaruh karakter sejarah didalamnya. Berikut
ini merupakan 8 (delapan) Hari Raya maupun Festival Penting dalam
Tradisi Tionghoa yang masih dirayakan sampai saat ini berdasarkan urutan
bulannya dalam setahun.
Festival Tahun Baru Imlek (“Chun Jie[春节]”)
Tahun Baru Imlek atau juga disebut dengan Istilah Festival Musim Semi
(“Chun Jie []”) merupakan hari raya yang berkaitan dengan pergantian
musim dari Musim Dingin ke Musim Semi. Karena Musim Semi dihitung
sebagai Musim Pertama dari Empat musim yang ada (4 Musim = Musim Semi,
Musim Panas, Musim Gugur dan Musim Dingin) maka berdasarkan penanggalan
Imlek, Hari pertama Mulainya Musim Semi merupakan hari pertama daripada
Satu Tahun. Oleh karena itu, Festival Musim Semi juga dikenal sebagai
Tahun Baru Imlek yang dirayakan oleh Masyarakat Tionghoa hingga kini.
Festival Yuan Xiao (“Yuan Xiao Jie[圆宵节]”)
Hari Raya Yuan Xiao jatuh pada tanggal 15 bulan Pertama penanggalan
Imlek yang adalah bulan Purnama pertama pada Tahun Baru yang juga
merupakan hari terakhir dari Perayaan Tahun Baru Imlek. Pada hari ke-16
Bulan pertama Imlek, semua kegiatan dan aktifitas sehari-hari sudah
berjalan seperti biasanya. Di Indonesia, perayaan Hari Raya Yuan Xiao
juga sering disebut dengan istilah “Cap Go Meh” yang artinya Malam hari
ke-15.
Festival Qing Ming (“Qing Ming Jie[清明节]”)
Hari Raya Qing Ming atau juga dikenal dengan istilah “Ceng Beng”
dalam dialek Hokkian adalah hari dimana masyarakat Tionghoa melakukan
sembahyang dan ziarah ke tempat pemakaman para leluhurnya. Kegiatan yang
sering dilakukan pada hari Qing Ming adalah melakukan pembersihan
kuburan dan melakukan penghormatan kepada leluhur atau keluarga yang
telah meninggal dunia.
Festival Duan Wu (“Duan Wu Jie[端午节]”)
Festival Duan Wu biasanya dirayakan dengan mengadakan perlombaan
Perahu Naga dan Makan Bak Cang. Tujuan dari Festival Duan Wu ini adalah
untuk memperingati seorang Patriot yang bernama “Qu Yuan” dari Negeri
Chu di daratan China yang meninggal dunia akibat bunuh diri karena cemas
akan masa depan negerinya. Festival Duan Wu jatuh pada tanggal 5 bulan 5
penanggalan Imlek.
Festival Qi Xi (“Qi Xi Jie [七夕节]“)
Festival Qi Xi merupakan festival yang omantic dalam tradisi dan
kebudayaan Tionghoa. Festival Qi Xi ini memperingati kisah romantic
antara Pria Pengembara Kerbau “Niu Lang” dan Wanita Penenun “Zhi Nv”
yang menurut ceritanya hanya setahun sekali pertemuan. Festival Qi Xi
juga sering dijuluki Hari Valentine-nya Orang Tionghoa. Istilah lain
untuk Festival Qi Xi antara lain Ji Qiao Jie dan Nv Er Jie. Festival
Qi Xi jatuh pada tanggal 7 bulan 7 penanggalan Imlek.
Festival Mid Autumn (“Zhong Qiu Jie[中秋节]”)
Festival Mid Autumn merupakan salah satu festival tradisi Tionghoa
yang paling banyak dan ramai dirayakan oleh Masyarakat Tionghoa. Kata
Zhong Qiu jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah Pertengahan
Musim Gugur. Bentuk bulan Purnama pada malam Zhong Qiu akan
kelihatannya lebih besar dan lebih terang daripada bulan-bulan lainnya.
Bentuk perayaan Festival Zhong Qiu adalah makan kue bulan, pesta lentera
dan berkumpul bersama keluarga untuk menikmati pemandangan bulan yang
indah. Festival Zhong Qiu jatuh pada tanggal 15 bulan 8 penanggalan
Imlek.
Festival Chong Yang (“Chong Yang Jie[重阳节]”)
Festival Chong Yang Jatuh pada tanggal 9 bulan 9 penanggalan Imlek,
Kata “Chong Yang” artinya nomor “Yang” yang double (2 kali), menurut “I
Ching” (Kitab kuno China) angka 9 memiliki sifat “Yang”. 9 (Sembilan)
juga merupakan angka tertinggi dari angka-angka lainnya dan mempunyai
bunyi yang sama dengan “Jiu Jiu” yang artinya lama-lama. Jadi sering
diartikan sebagai panjang umur. Festival Chong Yang banyak dirayakan di
Hongkong dan Daratan China. Sedangkan bagi Masyarakat Tionghoa di Asia
Tenggara, Festival Chong Yang jarang dirayakan.
Festival Tong Zhi (“Tong Zhi Jie [冬至节]”)
Festival Tong Zhi merupakan salah satu Festival yang terpenting dalam
tradisi Tionghoa. Di Bagian Utara belahan bumi ini, Siang hari di Tong
Zhi merupakan siang hari yang terpendek sepanjang tahun dan malam hari
pada hari Tong Zhi adalah malam yang paling panjang dalam satu tahun.
Karena kondisi hari yang begitu spesial maka Masyarakat Tionghoa pada
saat itu menggangap kondisi ini adalah pemberian Tuhan yang sempurna.
Makanan Tradisi yang harus dipersiapkan untuk merayakan Festival Tong
Zhi adalah “Tang Yuan” yaitu sejenis makanan yang terbuat dari tepung
beras ketan kemudian dibentuk bulat kecil. Hal ini ini memiliki arti
Reuni (“Tuan Yuan [团圆]”) atau penuh/sempurna (“Yuan Man [圆满]”). Ada
versi yang mengatakan bahwa umur akan bertambah satu tahun setelah makan
Tang Yuan.
http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/hati-hati-ternyata-waktu-tidur-tak.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/bukan-hoax-nonton-film-horor-bisa.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/sudah-putus-selena-gomez-masih-pakai.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/ratusan-iphone-x-senilai-5-miliar-raib.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/susul-nabilah-melodi-putuskan-berhenti.html
ReplyDeleteTunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- Skype : Vip_Domino
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523
http://pokerpelangi1131.blogspot.com/2017/11/hanya-disiniii.html
ReplyDeletehttp://hokipelangi.blogspot.com/2017/11/mudah-menangnya.html
http://pelangipoker188.blogspot.com/2017/11/cerita-ngentot-dengan-cewek-cantik.html